Exclusive-Mail

exclusivemails.net

Sabtu, 06 November 2010

Hamster

Hamster: "This lively pet hamster will keep you company throughout the day. Watch him run on his wheel, drink water, and eat the food you feed him by clicking your mouse. Click the center of the wheel to make him get back on it."

Selasa, 17 Agustus 2010

Dirgahayu RI ke 65

VIVAnews - Hari ini di bulan Ramadan tepat 65 tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Kebetulan yang sama bila melongok 65 tahun lalu. Saat itu naskah proklamasi yang dibacakan Bung Karno dan dirumuskan juga oleh Bung Hatta, bertepatan dengan bulan puasa.

Kebetulan yang sama 65 tahun lalu itu ditegaskan dalam buku jurnalis tokoh sejarah BM Diah 'Butir-Butir Padi', yang ditulis ulang Dasman Djamaluddin pada 1992.

Teks proklamasi itu dirumuskan di rumah Laksamana Muda Angkatan Laut Jepang. Maeda mengizinkan rumahnya dipakai sebagai tempat pertemuan para tokoh nasional untuk merumuskan naskah proklamasi.

Rencananya, naskah proklamasi itu akan dibacakan keesokan harinya, 17 Agustus 1945. Lokasi rumah Maeda sekarang menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Menteng, Jakarta Pusat. Penyusunan naskah itu juga bertepatan dengan bulan puasa.

Dalam 'Butir-Butir Padi' BM Diah, Pusataka Merdeka, 1992, tepatnya di halaman 57 tertulis:

"Kalau boleh saya katakan udara fajar di luar rumah kediaman Laksamana Muda Angkatan Laut Jepang itu sangat cerah. Langit merona agak keputihan. Udara terang karena langit ditabur bintang.

Dan orang yang berpuasa masih boleh makan sahur. Bung Hatta yang berada di tempat naskah proklamasi dibuat telah memesan makanan untuk sahur. Hari itu kaum Muslimin sedang berada dalam waktu puasa yang telah berjalan beberapa hari."
(umi)

• VIVAnews & mahardian93@gmail.com

MMT (Makkah Mean Time) di Facebook

Dukungan penggantian Greenwich Mean Time (GMT) dengan Makkah Mean Time (MMT) muncul di jejaring sosial Facebook. MUI dan pemerintah diminta turut mensponsori pergantian itu.
Pergantian titik nol dari Greenwich ke Makkah ini setidaknya akan mengurangi masalah penentuan tanggal 1 Ramadan atau Syawal di Indonesia dan negara lainnya.
Si pembuat grup DUKUNG GMT DIGANTI DENGAN MEKKAH MEAN TIME (MMT), Elfizon Anwar, berharap, ambisi Makkah tersebut bisa menjadi kenyataan. Dengan adanya waktu dan sistem kalender sendiri, masalah-masalah yang biasanya terjadi pada penentuan waktu seperti 1 Ramadan atau 1 Syawal, tidak akan terjadi lagi.
“Dengan adanya perubahan permulaan titik ‘nol’-nya ini, Insya Allah umat Islam akan mempunyai waktunya tersendiri dan melengkapi almanak hijriah umat Islam itu sendiri,” begitu pendapat si pembuat grup yang beralamat di Tangerang, saat dijenguk Jumat (13/8/2010).
Grup tersebut belum ramai, baru didukung 41 facebooker. Dua topik yang dilempar Elfizon dalam forum diskusi, yakni ‘Menghitung Waktu Dunia’ dan ‘Dahsyatnya Akibat Janji dan Sumpah’, belum ditanggapi.
Grup ini muncul setelah pemerintah Arab Saudi melansir soal ambisinya mengubah pusat waktu dunia dari Greenwich ke Makkah. Saat ini, pemerintah Arab Saudi sedang merampungkan proyek menara jam raksasa di kota Makkah.
Menara jam tersebut lima kali lebih besar dibandingkan Big Ben di London. Meski bangunannya belum sepenuhnya rampung, jam raksasa yang terletak di puncak menara Abraj Al-Bait itu sudah mulai berdetak.
Menara jam ini berbentuk kubus empat sisi. Diameter jam mencapai 40 meter, mengalahkan jam terbesar sebelumnya yang menjadi atap Cevahir Mall di Turki dengan diameter 35 meter. Waktu yang digunakan oleh jam tersebut adalah Arabia Standard Time, tiga jam lebih dulu jika dibandingkan dengan GMT.
Sejak 125 tahun lalu, GMT telah disepakati sebagai wilayah yang dijadikan ukuran awal waktu dunia karena dilalui titik nol derajat. Penentuan titik ini penting untuk mempermudah ukuran waktu perjalanan dan komunikasi antar-negara.
Namun, bagi Arab Saudi, Makkah dianggap lebih tepat sebagai episentrum dunia. Kota suci umat muslim tersebut diklaim sebagai wilayah tanpa kekuatan magnetik, artinya jarum kompas tidak bergerak di daerah ini. [detik]

Diarsipkan di bawah: Teknologi | Ditandai: facebook, makkah, time & solocybercity.wordpress.com & mahardian93@gmail.com

Gletser Puncak Jaya Akan Menghilang

TEMPO Interaktif, Jakarta - Para ahli geologi dari Ohio State University memperkirakan gletser yang ada di pegunungan Puncak Jaya, Papua, terancam hilang karena mencair. Salju di pegunungan itu mencair karena pemanasan global. "Diperkirakan esnya akan bertahan beberapa tahun lagi," kata Lonnie Thompson, peneliti senior dari pusat riset Ohio State's Byrd Polar, yang juga profesor dari School of Earth Sciences.

Perkiraan itu dinyatakan Thompson setelah dia mengambil tiga sampel inti es dari Pegunungan Puncak Jaya. Penelitian, yang merupakan hasil kerja bareng National Science Foundation, perusahaan tambang Freeport, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ini mengebor inti es yang bersemayam di Puncak Jaya dengan ketinggian 16 ribu kaki, menjadi tiga batuan dasar. Es yang pertama sepanjang 30 meter, es kedua 32 meter,m dan es ketiga sepanjang 26 meter.

Menurut Thompson, yang telah melakukan lebih dari 57 ekspedisi ke pegunungan bersalju, panjang inti es yang ada di Puncak Jaya, Papua, lebih pendek ketimbang inti es di beberapa pegunungan lainnya. Dia mencontohkan, ketika mengambil inti es dari Hualcán, yang ada di Pegunungan Andes Peru, sebelah timur Samudra Pasifik, pada 1993, Thompson membawa inti es sepanjang 189 meter dan 195 meter. Lantaran pendeknya inti es yang ada di Puncak Jaya, Thomson memperkirakan salju yang menutupi pegunungan itu akan hilang dalam beberapa tahun ke depan.

Ketika hendak mengambil inti es di Puncak Jaya, Thomson beserta tim sempat dilarang empat suku yang tinggal di kawasan tersebut. Mereka mengklaim bahwa inti es yang hendak diambil peneliti merupakan tengkorak dewa mereka dengan lengan dan kaki berupa gunung-gunung yang ada di sekitarnya. "Kami dianggap hendak mencuri 'harta' kepercayaan mereka," katanya.

Para penduduk itu yakin bahwa mereka dan inti es itu adalah bagian dari alam. Jika inti es hilang, penduduk beranggapan jiwa mereka juga akan hilang. Untuk mengantisipasi perlawanan dari empat suku tersebut, Freeport kemudian membuka sebuah forum publik yang dihadiri 100-an warga dari empat suku itu. Pada kesempatan tersebut para peneliti menjelaskan pentingnya pengambilan inti es untuk mengetahui perubahan iklim global. Setelah berdiskusi selama empat setengah jam, akhirnya masyarakat membolehkan inti es diambil untuk diteliti.

Menurut Thomson, salju yang menutupi pegunungan Puncak Jaya mulai menyusut beberapa tahun terakhir. Dari hasil citra satelit menunjukkan luasan es di pegunungan itu telah hilang sekitar 80 persen sejak 1936 atau dua pertiga dari ekspedisi ilmiah terakhir yang dilakukan di tempat itu pada awal 1970.

Thomson menjelaskan, penelitian ini dilakukan untuk merekonstruksi perubahan iklim yang terjadi lebih dari 500 tahun. Selain inti es di Puncak Jaya, Papua, dan Pegunungan Andes, Peru, tim pernah mengambil inti es dari puncak Gunung Kilimanjaro di Afrika.

Inti es dari Puncak Jaya, Papua, ini diharapkan dapat menambah catatan mengenai El Nino-Southern Oscillation (ENSO) atau fenomena perubahan iklim ekstrem yang dominan di daerah tropis. Selain mengambil inti es, tim mengumpulkan sampel air hujan dari berbagai lokasi, mulai kaki gunung hingga puncak pegunungan.

Dalam penelitian ini nantinya akan diketahui besarnya isotop oksigen dan hidrogen dari inti es dan air hujan yang menandakan perubahan suhu. Apabila di dalam inti es dan air hujan terdapat debu, artinya terjadi peningkatan kejadian kebakaran atau pembakaran hutan di sekitar gunung.

from : SCIENCEDAILY | RINI K & (mahardian93@gmail.com)

Selasa, 10 Agustus 2010

http://ramadan.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2010/08/10/brk,20100810-270038,id.html

http://ramadan.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2010/08/10/brk,20100810-270038,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/hobi/2010/08/10/brk,20100810-270158,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/hobi/2010/08/10/brk,20100810-270158,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/oops/2010/01/19/brk,20100119-220116,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/oops/2010/01/19/brk,20100119-220116,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2010/08/05/brk,20100805-268971,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2010/08/05/brk,20100805-268971,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2010/08/05/brk,20100805-268953,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2010/08/05/brk,20100805-268953,id.html

http://ramadan.tempointeraktif.com/hg/pernik_lebaran_10/2010/08/10/brk,20100810-270115,id.html

http://ramadan.tempointeraktif.com/hg/pernik_lebaran_10/2010/08/10/brk,20100810-270115,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/oops/2010/08/10/brk,20100810-270054,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/oops/2010/08/10/brk,20100810-270054,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/oops/2010/08/05/brk,20100805-269096,id.html

http://www.tempointeraktif.com/hg/oops/2010/08/05/brk,20100805-269096,id.html

Senin, 02 Agustus 2010

99 Tanda Orang Berbakat Kaya

99 Tanda Orang Yang Berbakat Kaya
(L4We_doQ dalam http://vivanews.com/showtread.php?t=20502)

Satu hal yg perlu diketahui, seseorang untuk menjadi kayak tak perlu harus jenius. Namun memang diperlukan karakter dan kualitas tertentu untuk menjadi kaya.

1. Berpikir seperti layaknya orang kaya : Orang yang berbakat kaya selalu belajar berpikir dan bertindak layaknya orang kaya.

2. Tidak berpikir konsumtif :Orang yang berbakat kaya akan selalu berpikir tentang apa yang mereka akan lakukan dengan uang agar dapat berlipat ganda.

3. Pintar mengelola arus kas : Selalu menghitung banyak rupiah yang tersisa setelah dikurangi kebutuhan hidup yamng sifatnya mendasar.

4. Mampu membedakan aset dan liabilitas : Mereka selalu memikirkan apakah aset2 itu menghasilkan arus kas masuk atau justru keluar.

5.Selalu membangun intengible aset (aset non fisik ):yaitu selalu menjaga hubungan dengan relasi, teman, , jaringan, kepercayaan, cara berpikir, visi, pemikiran, keyakinan, dan otokritik.

6. Bekerja untuk belajar, bukan demi uang : Mereka bekerja untuk orng lain sebenarnya untuk mempelajari sesuatu, biasanya mereka memepelajari sistem bisnis, bagaimana aliran uang, cara membangun jaringan relasi, dll.

7. Sangat percaya diri : Mereka percaya akan kemampuan yg dimilikinya untuk mendapatkan kekayaan.

8. Mengenali dirinyya dengan baik : Mereka paham potensi, potensi, kelemahan, serta karakter-karakter spesifik yang dia miliki.

9. Memandang uang sebagai organisme : Merka menanam uang dilahan yg tepat, memeliharanya, membersihkan hamanya, dan disaat yang tepat memetik hasilnya.

10. Tak pernah mengeluh, merasa miskin dan kekurangan

11. Siap mental untuk menjadi kaya

12. sangat mampu mengendalikan diri : Orang2 yang super kaya selalu menampakan mimik yang standar, senym yang bijak,dan tampaknya, well semuanya terkendali, walaupaun pasar pada saat itu sedang pora-poranda. Orang kaya sangat mampu mengendalikan diri agar sikapnya tidak dapat dibaca oelh publik.

13. Memahami logika ” Take n Give ” :Orang kaya sangat paham dengan pameo ” There’s no free lunch “tak ada sesuatu yang gratis.

14. Berorientasi pada proses : si kaya memikirkan nilai guna yang seperti apa untuk mendapatkan uang banyak.

15. Mencintai perannya : orng kaya biasanya mencintai perannya dalam kehidupan bisnis dan sosial.

16. Mempercayai prinsip reltivitas uang : Orang2 kaya telah melatih dirinya untuk tidak terkejut melihat price list atu penawaran2 apapun. semuanya kembali pada apa yang bisa didapatkan dari pengeluaran tersebut.

17. Memhami konsep : Time value of money” : nilai lebih untuk masa depan

18. Tak ingin bersusah payah : Jangan salah orang yang tak ingin bersusah payah bukan berarti ia malas. Kalau dia berpikir dan terus berpikie untuk menemukan sistem dan cara bekerja yang efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil yg lebih baik, maka mereka memiliki bakat untuk menjadi kaya.

19. kreatif : merupakan bagian terpenting dri bakat menjadi kaya. Orang kaya selalu kreatif dalam menemukan cara2 baru dalam berbisnis.

20 Menghargai gagasan yang beroroientasi pada tindakan : Orang kaya bisa memilih ide yang menarik yg hanya sebatas ide dan yang bisa menghasilkan uang.

21. Open mind : Orang2 berbaka kaya sangat yakin tak ada sesuatu yang tak mungkin terjadi. mereka terus bermimpidi dan yakin mimpinya suatu saat dapat terwujud.

22. Mampu menilai karakter orang lain : Orang2 kaya sellau memilih staf atau karyawan yg sesuai dengan karakter dirinya.

23. Waspada terhadap pujian : pujian bisa membuat terlena dan lupa diri, orang kaya lebih terbuka menerima kritik.

24. Terbuka menerima kritik : orang kaya telah berlatih untuk menerima kritik stajam apapun.

25. Mampu memahami berbagai bntuk uang : bagi orng kaya pengertian uang sangatlah luas

26. mampu menggunakan Sumber daya orng lain : orang kaya menggunakan waktu dan tenaga orng lain bahkan uang orng lain untuk memperkaya dirinya.

27. Tak pernah merasa puas : ketidak puasan bukan dilihat dari banyaknya uang yang telah dimiliki, tetapi cara kerja dan cara 2 bisnis yg telah di sempurnakan.

28. mampu mendeteksi kemana uang mengalir : mereka memahami kemana uang mengalir

29. Memahami nilai guna yang tersembunyi : orang kaya memiliki sense yang tajam terhadap berbagai macam peluang bisnis.

30. memikirkan hal terburuk, tetapi tidak takut karenanya : Orang kaya salalu mendahului pemikirannya dari hal yag terburuk.

31. memiliki alasan kuat untuk setiap pengeluarannya

32. Menciptakan uang, bukan mencari uang : orang berbakat kaya selalu berpikir saluran pipa kekayaan.

33. Tahu persis bagaimana uangny bekerja

34. Fokus dan spesifik : mereka tidak mau kehilangan fokus pada wilayah dimana mereka memiliki kompetensi inti.

35. Percaya bahwa uang tiak tumbuh dipohon : mereke berpikir uang dan kekayaan hanyalah konsekuensi dari gagasan dan tindakan anda.

36. Tidak percaya ” abnormal Return ” : Tidak satupun instrumen investasi yg bebas resiko.

37. Mampu membedakan lemak dan memangkas otot : Mereka hanya membuak lemaknya, yaitu sesuatu yang membuat bisnis menjadi tidak fleksibel, terlalu birokratis dan tidak responsif terhadap perubahan.

38. Cerdas secara finansial dan numerik

39. Lebih suka berbelanja secar tunai

40. tidak pernah mau mengunakan kartu kredit apalagi minta kenaikan plafon kartu kredit

41. Tidak bisa dirayu iklan konsumtif

42. Menggunakan setiap aktivitas konsumsi sebagai sarana pembelajaran

43. selalu berpegang pada azas uilitas dalam berkonsumsi

44. Mencari daya ungkit : orang2 berbakat kaya selalu mencari daya ungkit untuk menaikan nilai aset

45. Peka terhadap detail : Orang2 berbakat kaya biasanya gampang memahami gambaran umum suatu persoalan.

46. Menghargai waktu

47. Mampu menghitung “opprtunity cost ( biaya semu ) ” : muncul sebagai konekuensii logis ketika kita mengambil suatu pilihan dan mengorbankan pilihan lain, tetapi orang berbakat kaya mampu menghitung opprtunity cost sehingga mereka bisa menentukan secara tepat pilihannya yg disisuaikan dengan tujuan awal.

48. Berani gagal

49. Skeptis menghadapi smua proposal

50. Disiplin terhadap anggaran

51. Mampu membedakan Needs dan wants :

52. membiarkan pihak lawan menawar terlebih dahulu

53. Bisa melihat potensi terpendam dari segsala sesuatu

54. Menginvestasikan uang dan waktu secara aktif

55. Tak suka menabung : Orang kaya tidak menabung dengan tujuan mengumpulkan ” sedikit2 demi sedikit lama2 menjadi bukit”. kalupun punya tabungan, mootifnya adalah penyimpanan sajja, bukan untuk mendapatkan hasil. Mereka pasti menanamkan uangnya kedalam instrumen2 yang bisa memberi return secara cepat. Investasi tidak dikenai pajak, kecuali apabila investor menginginkan profit taking. namun, bunga tabungan selalu dipangkas pajak, tidak peduli apakah pemilik tabungan akan memakai uangnya atau tidak.

56. memeliki kepekaan terhadap bunga majemuk

57. mampu menghitung nilai nominal dari segala sesuatu

58. Tidak pernah mencintai aaset secara tidak rasional : orang2 kaya tidak pernah mencintai asetnya secara berlebihan, sehingga menggappnya tidak bisa dinilai dengan uang.

59. Tidak pernah mengeluhkan modal yang kecil

60. Stabil secara emosional

61. Bisa memahami kebutuhan dan keinginan orang lain

62. Proporsional dalam mengambil resiko : orng kaya sellau mengukur resiko dan keuntungan, kkarena keduanya berbanding lurus.

63. Punya nyali dan berani kehilangan uang

64. bersikap obyektif dan rasional

65. Memegang asas profesionalisme : Orang2 kaya tidak mencampuraduk hubungan profesional dan pertemanan.

66. memiliki kemampuan kordinasi

67. Tidak takut utang

68.mampu menjadi penilai aset yang handal

69. memahami rir=tme dan timing :

70. Selalu tertarik pada cara kerja suatu alat atau sistem

71. menghindari bekerja dengan penghasilan tetap

72. menghindari utang budi

73. Jago menkomunikasikan gagasan bisnis

74. Bekerja bukan berdasarkan hasil jangka pendek

75. Mewaspadai kebiasaan buruk

76. meyukai perubahan

77. mempunyai sense terhadap keseimbangan uang dan barang

78. mampu menemukan substansi :merka selalu merujuk pada poin pentingnya pada saat membeli sesuatu, sperti pada saan membeli bor misalnya, mereka membeli bor berorientasi pada tujuannya yakni untuk membuat lubang.

79. berpikir dari berbagai sudut pandang

80. respek terhadap orang2 sukses

81. Lihai dalam permainan ego

82. Berwatak simple dan praktis

83. menganggap krisis sebagai peluang

84. Mampu memahami kebutuhan orang lain merupakan salah satu kunci sukses bisnis

85. Bisa berpikir seperti orng awam

86. mempercayai kekuatan pikiran

87. Memahami kegagalan dari sudut pandang lain dan merubahnya menjadi sesuatu pembelajaran yang dpt merubah mnjadi kemajuan usahanya

88.. Tidak menganalkan belas kasihan

89. mampu menghitung cepat

90. Memiliki skala prioritas dalam pengeluaran

91. Mampu mengenali pola : selalu berusaha memahami pola yang berlaku dan cara kerja segala sesuatu.

92. Peka terhadap kualitas

93. berorientasi pada ” value for money ” : setiap sen uang yang keluar harus memiliki alasan yang kuat.

94. Mengerti kekuatan informasi

95. bukan persentasenya, tapi nominalnya

96. selalu mengikui perkembangan terbaru

97. mencatat segala transaksi keuangan

98. Mampu mengukur peluang dan probabilitas

99. Membiarkan setiap transaksi beridi sendiri.

Sumber : William Tanuwidjadja
dalam http://forum.vivanews.com and mahardian93@gmail.com
Thanks Everybody, Succes Join for All !.

Kamis, 29 Juli 2010

The Low-Cost Guide to Getting Started in PPC Marketing

The Low-Cost Guide to Getting Started in PPC Marketing

The Low-Cost Guide to Getting Started in PPC Marketing: Part 2

The Low-Cost Guide to Getting Started in PPC Marketing: Part 2

The Low-Cost Guide to Getting Started in PPC Marketing: Part 3

The Low-Cost Guide to Getting Started in PPC Marketing: Part 3

Avoiding the Google Slap

Avoiding the Google Slap

AffCon 2010 Wrapup

AffCon 2010 Wrapup

New Episode of ClickBank’s Affiliate Marketing Today Show: Secrets from a ClickBank Super Affiliate

New Episode of ClickBank’s Affiliate Marketing Today Show: Secrets from a ClickBank Super Affiliate

New Affiliate Marketing Today Episode: Building Relationships in Affiliate Marketing

New Affiliate Marketing Today Episode: Building Relationships in Affiliate Marketing

PayPal Adds Fee on Refunds; ClickBank Vendors Unaffected

PayPal Adds Fee on Refunds; ClickBank Vendors Unaffected

Avoiding the Google Slap

Avoiding the Google Slap

SMS GRATIS VIA INTERNET

Semakin berkembangnya teknologi proses komunikasi antar orang pun semakin praktis. Komunikasi menggunakan pesan singkat (SMS) masih menjadi pilihan utama saat ini. Sekarang ini sudah banyak tersedia layanan SMS murah dari berbagai operator selular. Di samping itu juga telah tersedia layanan SMS gratis via internet yang dapat dimanfaatkan. Dengan adanya layanan sms bebas ini, kita dapat berkirim SMS (short message service) kepada orang lain tanpa menggunakan pulsa bahkan handphone sekalipun.
Layanan SMS gratis yang tersedia dalam berbagai jenis: ada yang mengharuskan kita menginstall aplikasi terlebih dahulu di ponsel, dan banyak juga tanpa perantaraan ponsel yaitu melalui internet atau bisa juga lewat ponsel tapi melalui fasilitas internet yang sudah tersedia di hampir setiap ponsel keluaran terbaru maupun lama. Layanan sms ini sebelumnya hanya sebatas menggunakan jaringan gprs, namun saat ini sudah berkembang lagi ke semua pengguna ponsel GSM dan CDMA.
Langsung saja ke topik bahasan kita mengenai sms gratis via gprs. Yang akan diuraikan berikut ini adalah layanan sms gratis lewat internet yang dapat digunakan oleh ponsel minimal sudah memiliki fitur GPRS, yang sudah bisa 3G, 3,5G sangat bagus tapi masih banyak wilayah yang belum bisa mengakses layanan 3G dan 3,5G saat ini. Jadi, cukup dengan bermodalkan ponsel yang bisa akses layanan GPRS saja sudah cukup. Layan free sms berikut ini ada yang perlu registrasi dan tanpa registrasi terlebih dahulu.
SMS Gratis tanpa Registrasi:
Pada layanan sms ini, kita hanya perlu mengakses halaman website/wapsite tersebut kemudian mengisi nomor tujuan beserta pesan kemudian langsung mengirim pesan tadi ke semua nomor operator baik GSM maupun CDMA di mana nomor tujuan tanpa perlu bisa akses GPRS. Di sini saya akan membagikan 2 link layanan sms yang dapat digunakan, yaitu: http://freesms4us.com dan http://free.20sms.info. Layanan ini bisa digunakan untuk mengirim sms berkali-kali kapan saja dan di mana saja, proses pengiriman pun sangat cepat layaknya sms biasa dan dapat menuju ke semua nomor (Simpati, As, Mentari, Im3, XL, Axis, Flexi, Starone). Namun, nomor yang mengirim ke sms ke tujuan adalah bukan nomor kita, tapi nomor pusat dari layanan ini.
Untuk layanan di http://free.20sms.info hanya bisa mengirim sms 1 kali setiap 30 menit pada alamat IP yang sama dan http://freesms4us.com satu sms setiap 10 menit. Anda tidak perlu berkecil hati terlebih dahulu, karena kita dapat memanfaatkan layanan ini berkali-kali dan setiap menit dengan syarat IP Address harus diganti. Saya tidak akan bicarakan di sini cara mengganti alamat IP, silakan dicari sendiri. Atau silakan isi kolom komentar, nanti saya akan berikan jawabannya.
Jika Anda merasa tertolong dan ingin memberikan donasi, jangan lupa klik iklan yang ditampilkan di situsnya, sebagai donasi kita agar layanan ini bisa bertahan lebih lama
SMS Gratis Registrasi
Layanan sms berikut ini mengharus kita untuk mendaftarkan nomor ponsel kita terlebih dahulu, karena nanti nomor ini akan menjadi nomor pengirim ke nomor tujuan sms nantinya. Layanan tersebut datang dari http://mjoy.com, silakan buka wapsite tersebut. Untuk pertama kali lakukan registrasi dari tombol Join dengan mengisi Asal Negara dan Nomor Ponsel dan Kode Pengaman yang ditampilkan. Selanjutnya kita akan mendapatkan SMS konfirmasi, klik link yang dikirimkan atau copy pastekan ke browser ponsel Anda. Selanjutnya kita diwajibkan untuk mengisi username dan password yang akan digunakan untuk masuk (login) ke layanan ini. Setelah berhasil ikuti langkah selanjutnya dengan memilih ‘new sms’, silakan masukkan nomor tujuan dan pesan tekan tombol submit dan pesan Anda akan terkirim ke nomor tujuan dengan nomor pengirim Anda sendiri yang dimasukkan ketika registrasi tadi.
Layanan sms di mjoy.com ini, dibatasi hanya untuk 5 lima SMS setiap hari bagi pengguna yang belum registrasi. Bila ingin mendapatkan sms yang lebih banyak dalam satu hari kita harus mengklik iklan yang ditampilkan. Namun, setelah saya coba tetap belum ada peningkatan jumlah SMS, saya sudah terlanjur mengklik iklan dan teregistrasi dengan iklan pulsa sudah terpotong. Tapi, bila Anda sudah bisa caranya silakan share di sini. Sebaiknya gunakan 5 sms seperlunya saja, bila ingin lebih gunakan saja layanan di atas tanpa registrasi. Fitur yang disediakan di mjoy.com sudah begitu lengkap dengan adanya fasilitas menyimpan kontak dengan nama dan nomor serta foto, dan sms yang dikirim pun akan tersimpan.
Nantikan ulasan layanan free sms berikutnya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat!
From News :(http://heryantony.com and mahardian93@gmail.com – 2010)

GET BEST INVESMENT IN OUR LIFE

GET BEST INVESMENT IN OUR LIFE
As ordinary human, we do not know what will happen in the future. Therefore we need a good management in everything in our life. Of course we never want something bad happen in our life. However it is better if we prepare everything in our life like securing our family future. Family is the most important thing in our life after all. Talking about securing our future, the best way is of course by using right investment. There are many things that we can use to secure our life.
We can buy some house or land as our investment. As we know, the price of house and land are stable. The other thing that has stable price is gold. Therefore buying gold bullion is one of the best investments we need. Of course we need reliable site to buy gold bullion. The best site that provides us all information about gold IRA is Goldcoinsgain.com. This site provides us also with other information about gold. We can read the historical value of gold.
To ensure that buy bullion is the best way in securing our family future, visiting the site above is highly recommended. Need reliable price of bullion and all of the information we need about it? (http://heryantony.com and mahardian93@gmail.com – 2010)

Rabu, 28 Juli 2010

Mengukur Peluang Usaha Jualan Voucer Isi Ulang





Sejak krisis ekonomi mendera negeri kita, banyak bidang bisnis yang terpuruk, stagnan, atau bahkan mati dan bangkrut. Tapi, ternyata tak semua bidang bisnis mengalami nasib yang mengenaskan itu. Ada satu bisnis yang justru berkembang pesat Disaat Krisis Ekonomi Menjadi-jadi. Bisnis ini tak lain adalah bisnis pulsa / Voucher handphone. Ya, dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan, jumlah kios penjual pulsa ponsel terus nongol bak cendawan di musim hujan. Hampir di setiap kios, ruko, pasar, perumahan, perkantoran, dan pengkolan jalan selalu saja ada orang-orang yang membuka gerai penjualan pulsa ponsel. Bahkan, bukan hal yang aneh jika beberapa teman Anda mungkin juga berjualan pulsa/ Voucher di kantor/ Kampus/ Sekolah Dll.. Fenomena ini muncul karena industri ponsel di Indonesia memang berkembang sangat pesat. Setiap tahun jumlah pemilik ponsel terus bertambah dan sekarang sudah mencapai puluhan juta orang. Mengingat peluang pasarnya masih terbuka lebar, operator-operator Telekomunikasi baru juga terus bermunculan. Sudah begitu, setiap operator biasanya juga memiliki beberapa produk sekaligus. Misalnya, selain IM3, PT Indosat Juga memiliki produk Matrix dan StarOne. Kemudian, PT.Telkomsel memiliki produk( Simpati, Kartu AS, Dan Halo ) . Selain itu di pasar masih ada Pro XL, Fren (Mobile-8), Esia ( Bakrie Telecom) DLL Jika melihat gambaran ini, bukan hal yang aneh jika permintaan pulsa / Voucher Untuk ponsel juga semakin membengkak dr tahun ke tahun. Peningkatannya bisa mencapai sekitar 40% ( berdasarkan nilai transaksi), WOW....Bukan Angka Yang Kecil. Ketika permintaan Voucher terus bertambah, jumlah penjualnya pun juga ikut bertambah. Sayang........ dong, kalau peluang nan gurih itu dilewatkan. Perputaran bisnis pulsa / Voucher itu menjadi semakin cepat ketika mulai muncul pulsa Handphone Dengan Pengisian Secara Elektronik di pasaran . Pasalnya, teknologi pengisian pulsa secara elektrik ini membuat para pedagang bisa mengecer pulsa dagangannya ke dalam pecahan yang kecil-kecil. Dulu, ketika baru ada voucher fisik, pedagang hanya bisa menjual pulsa dalam pecahan Rp 100.000, atau Rp 50.000. Sekarang, mereka bisa menjual pulsa elektrik dengan nominal Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, dan bahkan Rp 5.000. "Pokoknya voucher ini sekarang sudah benar-benar menjadi komoditas" Dengan pecahan yang semakin kecil, otomatis perputaran duit pada pemilik gerai pulsa juga semakin cepat. Walhasil, karena jumlah transaksi yang terjadi semakin banyak, mereka juga memiliki peluang semakin banyak untuk mengantongi keuntungan. Nah, apakah Anda sudah ikut mencicipi manisnya bisnis pulsa ponsel? Jika belum, tak perlu khawatir. Betul, jumlah gerai penjualan pulsa yang sudah sangat banyak memang membuat tingkat persaingan di bisnis ini sangat tinggi. Tapi, selama jumlah pengguna ponsel masih terus bertambah, rezeki dari pulsa ponsel juga belum habis. Hanya, sebelum mulai menggelontorkan modal, sebaiknya Anda mengenal seluk-beluk bisnis pulsa tersebut terlebih dahulu. Di mana peluang untuk Anda? Sebenarnya, Anda bebas memilih salah satu posisi di dalam rantai distribusi tersebut; bisa menjadi Suplier Voucher, dealer Voucher , ataupun pengecer Yang Lebih Dikenal Dengan Nama Agen Voucher Ataupun Retailer Voucher. Masalahnya, untuk bisa menjadi Suplier Voucher Elektronik, prosesnya tidak mudah. "Kita mengajukan kepada operator, disurvei, dan ada jangka waktu percobaan. Kalau menunjukkan kinerja yang baik atau perkembangan yang bagus, barulah dikasih kesempatan. Jika sudah lulus, Suplier akan memperoleh jatah pulsa secara rutin dari operator. Sistemnya adalah sistem diskon. Maksudnya, pihak operator akan menjual pulsa-nya kepada distributor dengan harga yang sedikit lebih rendah dari harga nominalnya. "Diskon yang diberikan Indosat sekitar 5%-7%,". Selanjutnya, distributor menjual voucher pulsa tersebut dengan memasang margin tertentu. Tapi, marginnya juga tak bisa tinggi-tinggi amat., paling banter distributor mengambil untung sekitar Rp 500 per voucher. Problem lainnya, karena bermain dalam partai besar, seorang Distributor/ Suplier harus menyediakan modal yang besar. Daripada pusing-pusing memikirkan semua tetek-bengek itu, Anda bisa memilih posisi yang ujung. Yakni, menjadi Dealer Ataupun Sebagai pengecer. Posisi yang dua ini tak membutuhkan modal besar. "Tapi, keuntungan yang bisa diperoleh penjual akhir, yang berhadapan langsung dengan pembeli ini, justru paling besar," Sudah begitu, caranya juga sangat simpel. Menjadi Dealer Voucher Dan Agen Voucher lebih mudah Tengok saja pengalaman Fendi, seorang pengecer pulsa yang beroperasi di dekat Superindo dan SMA 26, Tebet, Jakarta. Cara Fendi berjualan pulsa cukup unik dan tidak ribet. Lantaran tak punya modal yang cukup untuk menyewa kios, Fendi memilih berjualan pulsa secara asongan. Fendi memodifikasi sepeda ontel miliknya dengan menambahkan semacam etalase dari kaca di belakang sadel. Di situ, dia menaruh voucher-voucher (fisik) HP yang dia jual. Besarnya bervariasi; mulai dari yang nominalnya Rp 25.000 sampai Rp 100.000. Begitu sampai di tempat biasa mangkal, Fendi langsung memasang papan yang bertuliskan "Jual Voucher HP". Tak ketinggalan, Fendi juga mencantumkan harga-harga pulsa elektrik yang ia jajakan. Setelah itu, duduklah ia menunggu pembeli. Untuk memulai usahanya ini Fendi mengaku mengeluarkan modal sekitar Rp 1 juta. Modal itu ia pergunakan untuk membeli kartu-kartu voucher pulsa sebesar Rp 500 rb dan membayar deposit pulsa elektrik kepada distributor Rp 500 rb." Yang elektrik pulsanya ditransfer ke ponsel saya. Kalau menjual saya tinggal transfer lagi pulsa itu ke pembelinya," ujar Fendi. Oh, ya, modal itu belum menghitung modal untuk sepeda dan pembuatan etalase. Setelah ditekuni, ternyata usaha kecil-kecilan ini lumayan menguntungkan. Saat ini, Fendi mengaku bisa mengantongi omzet sekitar Rp 50-150 ribu per hari. "Kalau yang beli anak-anak SMA biasanya mereka lebih senang Voucher elektrik. Tapi, kalau orang kantoran kebanyakan beli yang voucher Fisik," tutur Fendi. Dari voucher elektrik, Fendi mengambil untung sekitar Rp 1.000-Rp 2.000 per transaksinya. Dari voucher fisik, untungnya sekitar Rp 2.000-Rp 3.000 per kupon. "Kalau yang voucher fisik harganya bisa berubah-ubah, tergantung dari barang di pasar lagi banyak atau tidak," imbuhnya. Jika ingin memperoleh keuntungan yang lebih besar, tentu saja, Anda harus memperbesar skala usaha. Untuk itu, sebaiknya Anda memiliki tempat usaha berupa kios kecil. Tentu saja lokasinya harus strategis; bisa di pinggir jalan, di dekat perumahan, dekat pasar, kantor, atau dekat sekolahan. Selain itu, Anda juga mesti menyediakan modal yang lebih besar lagi. Sebagai perbandingan, mari kita tengok kios 28 Celluler yang berada di Pos Pengumben, Jakarta Selatan. Ibu Ella, pengelola kios ini, mengaku sudah memulai usahanya sejak Juni 2004. "Modal yang saya keluarkan sekitar Rp 30 juta, itu belum termasuk untuk belanja awal voucher-nya," ujar Ella. Modal itu sebagian besar ia gunakan untuk menyewa kios, membeli etalase, dan pernak-pernik lain. Sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Fendi,Ibu Ella mengaku mengambil keuntungan sekitar Rp 1.000-Rp 1.500 per kupon. Tapi, Ella tidak cuma mengandalkan pendapatan dari penjualan pulsa. Untuk menggenjot penjualan ia juga menjajakan beberapa aksesori ponsel. Hasilnya, Ella bisa mengantongi keuntungan sekitar Rp 10 juta per bulan. Itu termasuk keuntungan dari penjualan voucher yang mencapai sekitar 80 voucher per hari. Agar usahanya sukses, setiap pemilik gerai pulsa tentu saja harus menyediakan produk voucher dari semua operator seluler yang ada. Artinya, ia juga harus menjalin kerja sama dengan Distributor semua operator. Cuma, sekarang, sudah ada Distributor yang bekerja dengan hampir semua operator. Artinya, kita tinggal bekerja sama dengan satu Distributor saja dan kita sudah memperoleh pasokan voucher keluaran semua operator, Atau Yang Lebih Dikenal Dengan Suplier Multi Operator.

sumber : 999.blog.m3-access.com  or   http://maxipulsa.com and       

                http://mahardian93.blogspot.com

Jumat, 16 Juli 2010

Bekerja Online di Microworker

Cara Cepat Mendapatkan Uang dari Internet dengan Bekerja Online di Microworker
Cara cepat mendapatkan uang dari internet, kalimat ini aku rasa pasti banyak yang menyukai. Yah siapa sih yang gak pengin cepet2 ngebuktiin kalo internet bisa dijadikan sebagai sumber untuk mendapatkan uang?? Mungkin begitu banyak pemula yang ingin mendapatkan uang dari internet namun pada akhirnya adalah kekecewaan dan kelelahan yang di dapat. Biasanya para pemula akan memulai bisnis internetnya lewat PTC, Survey dll dengan hasil tidak seberapa yang dikemudian hari berujung scam. Dan ada pula yang telah mulai mengerti tentang mindset internet marketing sehingga mulai menjalankan bisnis afiliasi, menjual produk sendiri, ppc google adsense, mulai membangun website dll. Namun untuk kesemuanya itu butuh biaya, waktu, ilmu dan tenaga yang tidak sedikit juga.
Nah, di sela-sela anda menekuni bisnis internet Anda sambil menunggu hasilnya kini telah hadir situs microwoker.com yang mempertemukan pekerja dan pemberi kerja. Semuanya dilakukan secara online dan hanya butuh waktu beberapa menit saja untuk mengerjakannya sehingga Anda akan lebih cepat mendapatkan uang dari internet. Cara kerja situs ini adalah Para pemberi kerja akan melistkan pekerjaan apa yang mereka berikan disertai syarat-syarat mengerjakan, langkah-langkah dan berapa bayaran yang akan didapat pekerja jika sukses mengerjakan pekerjaan yang mereka berikan. Di sisi lainjika Anda bertindak sebagai pekerja maka anda bisa memilih list pekerjaan mana yang kira-kira bisa anda kerjakan. Langsung klik list pekerjaannya, ikuti langkah2nya dan selesai tinggal nunggu direview.
Okey teman, jika kamu ingin cepat mendapatkan uang dari internet, silahkan join dengan microwoker gratis klik disini http:microworkers.com/?Id=9d18e220. Situs tempat bekerja online cara cepat mendapatkan uang dari internet. Sekali lagi saya sampaikan selamat bergabung-semoga sukses semuanya, Amin ya robbal alamin.

The great yours freind :mahardian93@gmail.com Oke-Thanks for all.

Kamis, 15 Juli 2010

Daftar Gratis dari IMcrew

Mendapat Dollar Gratis Dari ImCrew | Bonus 10 $ Saat Mendaftar dan 2$ Per Referral, MinPayout hanya 20$ via PP
ImCrew adalah program Pay Per Lead baru,serupa dengan paypalwishlist. Hingga tanggal 1 Agustus 2010, ImCrew berada dalam tahap pre-launch. Anda bisa mendapatkan uang dengan mengajak pengguna lain untuk mendaftar di ImCrew sebagai referal anda,dengan nilai 2$ per orang atau per referal anda .
Anda akan mendapatkan $10 ketika mendaftar di ImCrew dan $2 untuk setiap referal. Minimal Payout adalah $20 via Paypal. Berlaku hingga masa pre launch selesai,sebelum tanggal 1 Agustus 2010. Oleh karena itu,segera daftarkan diri anda disini:
http://www.imcrew.com/?r=79255 Gratiiiiiiiiiiiiiiiiiis-kok, silahkan mencobanya?
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan-salam sukses semuanya, amin.

Greats Yours Freind Oke,
mahardian93@gmail.com

Kamis, 01 Juli 2010

INFORMASI GRATIS TERKINI

Assalamualikum Wr.Wb.
Hai teman-teman semuanya !!!!!
Jika selama ini Anda tidak menemukan jalan di Bisnis Internet Anda secara GRATIS? Sudah seharusnya Anda mengetahui cara saya menghasilkan jutaan Rupiah setiap harinya, Segera kunjungi sebelum terlambat, untuk itu kami berikan info secara lengkap antara lain :
a. http://www.komisiGRATIS.com/?id=Sukses21
b. Layanan Konsultasi Yul Eko Rubiyanto(B-NetConsulting)
http://b-netconsulting.com/ (d/a Jl. Kebagusan Besar III,Rt.06/Rw.06,No.19
DKI Jakarta, Indonesia 12520

Demikian informasi gratis terkini yang disampaikan, silahkan bergabung dan merasakan GRATIS-nya Oke-!!!!semoga sukses selalu semuanya -amin ya robbal alamin.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

From Your Freindself OK !
mahardian93@gmail.com

Senin, 21 Juni 2010

How to Cut the Average Cell Phone Bill by More than 80%

In good economic times, it's natural that we pay less attention to our monthly expenses. When things get tight, however, we quickly realize the importance of managing our money well and eliminating unnecessary expenses.
A great place to start is by looking at services that you are paying for, but are not fully utilizing. One of the first services you should tackle is your cell phone service.
Most cell phone companies entice customers with fancy phones and plans that include a bevy of services, however they also tend to have hidden costs and require long, inflexible contracts. Today, the average monthly cell phone bill is $73, according to a recent J.D. Power report. But, what if you could cut that down to just $10 a month?
With new cell phone companies and new, no-contact plans from existing companies - this type of savings is now possible.
For many people, what's most important about their cell phone is a reliable, easy to use service that's available when you need it. Fortunately, for these people, there are new breed cell phone companies that specialize in simple no-obligation agreements with super-low pricing. And the big companies are taking note, and starting to offer similar plans.
Another thing that many people don't know is that most of the major carriers now pro-rate termination fees - the longer you've been in the contract, the lower the fee. So, even if you are currently in a contract, you may still be able to find significant savings by paying the termination fee and switching to a much lower cost, no-contract provider.

Key Things To Look For in Low Cost Cell Service
( http://www.howlifework.com/technology/cell_phone_saving and say please you lookfor-thanks to mysite mahardian93@gmail.com )

STUDY REVEAS: FATHERS CARE KEY TO THEIR CHILDREENS FAITH.

By S. Michael Craven on June 20th, 2010
I am afraid that our culture in general (and as a result, many fathers themselves) has reduced the role of fatherhood to something nonessential or unnecessary. Many men today regard parenting as being primarily the mother’s role and somehow no longer associated with masculinity or “real” manhood.
Instead, many have succumbed to modern cultural caricatures—along with radically feminist psychology—and the label of hunter-gatherer, and thus assume this is their primary contribution to the family. As a result too many men, including professing Christian men, express their role as father exclusively in terms of financial provider. The fact is children are not looking for financial provision; they are looking for love, guidance, and a role model for what it means to be a man.
During the colonial period in America men defined themselves by their level of community involvement and fatherhood. Marriage and fatherhood were seen as being among the highest aspirations in a man’s life. This is likely due to the fact that people at that time were less individualistic. Today the highest aspirations of men seem to be career success and personal leisure; and against these they seek to balance marriage and family.
The lack of actively involved fathers has produced societal conditions necessary for the intervention of government. It is a sobering fact when the government is compelled to respond to the failure of such a fundamental institution as family! In 2001 the U.S. Department of Health & Human Services under President Bush launched its Fatherhood Initiative with this statement:
The President is determined to make committed, responsible fatherhood a national priority … [T]he presence of two committed, involved parents contributes directly to better school performance, reduced substance abuse, less crime and delinquency, fewer emotional and other behavioral problems, less risk of abuse or neglect, and lower risk of teen suicide. The research is clear: fathers factor significantly in the lives of their children. There is simply no substitute for the love, involvement, and commitment of a responsible father.
While the research does indeed show that paternal absence (whether it is physical or emotional) is a significant contributing factor in almost every category of societal ill, my concern is the spiritual consequence.
A rather obscure but large and important study conducted by the Swiss government in 1994 and published in 2000 revealed some astonishing facts with regard to the generational transmission of faith and religious values. (The full title of the study is: “The demographic characteristics of the linguistic and religious groups in Switzerland” by Werner Haug and Phillipe Warner of the Federal Statistical Office, Neuchatel. The study appears in Volume 2 of Population Studies No. 31, a book titled The Demographic Characteristics of National Minorities in Certain European States, edited by Werner Haug and others, published by the Council of Europe Directorate General III, Social Cohesion, Strasbourg, January 2000.)
In short, the study reveals that “It is the religious practice of the father of the family that, above all, determines the future attendance at or absence from church of the children.”
The study reported:
1. If both father and mother attend regularly, 33 percent of their children will end up as regular churchgoers, and 41 percent will end up attending irregularly. Only a quarter of their children will end up not practicing at all.
2. If the father is irregular and mother regular, only 3 percent of the children will subsequently become regulars themselves, while a further 59 percent will become irregulars. Thirty-eight percent will be lost.
3. If the father is nonpracticing and mother regular, only 2 percent of children will become regular worshippers, and 37 percent will attend irregularly. Over 60 percent of their children will be lost completely to the church!
Let us look at the figures the other way round. What happens if the father is regular but the mother irregular or nonpracticing? Extraordinarily, the percentage of children becoming regular goes up from 33 percent to 38 percent with the irregular mother and to 44 percent with the nonpracticing, as if loyalty to the father’s commitment grows in proportion to the mother’s laxity or indifference to religion.
In short, if a father does not go to church, no matter how faithful his wife’s devotions, only one child in 50 will become a regular worshipper. If a father does go regularly, regardless of the practice of the mother, between two-thirds and three-quarters of their children will become churchgoers (regular and irregular). One reason given for this distinction was that children tend to take their cues about domestic life from Mom while their conceptions of the world outside come from Dad. If Dad takes faith in God seriously then the implication for children is that God should be taken seriously.
This confirms the role of father as an essential spiritual leader, which I would argue is true fatherhood. Fathers are to love their wives as Christ loves the church, modeling the love of the Father in their most important earthly relationship. Fathers are to care for their children as our Father in heaven cares for us and finally, fathers are the ones to teach their children the truth about reality. It is the father who should instruct his children in their understanding of the world and everything in it using God’s revelation as the basis by which they analyze and respond to life’s challenges and opportunities. It is the father who is essential for sending his children forth with a biblical view of reality and a faith in Jesus Christ that is rooted in solid understanding and not merely blind tradition.
It is time for fathers to return to honorable manhood and reconsider their priorities and realign them with God’s commands, decrees, and laws, teaching these things to your children “when you sit in your house, and when you walk by the way, when you lie down, and when you rise” (Deuteronomy 6:7 NKJV).
Happy Father’s Day!
S. Michael Craven is the President of the Center for Christ & Culture. Michael is the author of Uncompromised Faith (Navpress).The Center for Christ & Culture is dedicated to renewal within the Church and works to equip Christians with an intelligent and thoroughly Christian approach to matters of culture in order to demonstrate the relevance of Christianity to all of life. For more information on the Center for Christ & Culture, the teaching ministry of S. Michael Craven, visit the Center for Christ & Culture.
Note: Reader comments are reviewed before publishing, and only salient comments that add to the topic will be published. Profanity is absolutely not allowed and will be summarily deleted. Spam, copied statements and other material not comprised of the reader’s own opinion will also be deleted.
( http://www.howlifework.com/technology/faster_the_v2/?AG_=333&CID=7077ag )
or to sitenote mahardian93@gmail.com

Sabtu, 12 Juni 2010

Komisi Gratis

Hai, Teman-Teman Semuanya.
Jika selama ini Anda tidak menemukan jalan di Bisnis Internet Anda secara GRATIS ?
Sudah seharusnya Anda mengetahui cara saya menghasilkan Jutaan Rupiah setiap hari,
Segera kunjungi sebelum terlambat saingan Anda mengetahuinya, oke.
Untuk itu kami berikan info lengkap serta kunjungi langsung di:
http://www.komisiGRATIS.com/?id=Sukses21

Akhirnya ada orang yang memberitakan rahasia bisnis internet secara GRATIS,
Tentang panduan berbagai rahasi hasilkan uang dari internet
Segera klik disini, untuk mengetahui Cara Termudah dan GRATIS untuk meniru dalam menghasilkan uang
Sebelum saingan Anda yang memberitahukan rahasia ini kepada Anda !
Kunjungi langsung kami di http://www.komisiGRATIS.com/?id=Sukses21
Semoga sukses selalu- Amin.
Best Regard From: Mahardian,Thanks. (mahardian93@gmail.com)

Miliki Panduan Bisnis Internet

Hallo, Apa Kabar Semuanya? Semoga dalam keadaan sehat selalu ! Amin.
Saat ini banyak sekali website yang menawarkan kepada kita peluang untuk menghasilkan uang. Saya lihat semuanya menawarkan apa saja (mulai dari MLM, Arisan Berantai maupun Money Game, dll). Ternyata tidak semua lho, masih ada beberapa yang memberikan informasi tentang bisnis internet yang sesungguhnya. Malah yang sekarang ini kasih konsultasi segala buat pemula. Setelah saya ikut, saya merasa benar-benar dipandu dan mendapat layanan yang personal.
Wah-wah, ternyata masih ada ya...
Dalam panduannya akan dijelaskan kepada Anda, salah satu rahasia atau metode yang digunakan, sehingga bisa menghasilkan uang sampai jutaan rupiah perhari hanya dari satu macam bisnis internet, jadi Anda bisa tiru seperti saya di http://www.petabisnis.com/?id=milox_93 . Segera kunjungi link diatas sebelum tempat ditutup atau harga dinaikan, jika Anda bertindak cepat sekarang juga bergabung. Oh Iya, ada jaminan juga uang kembali 100% jika ilmu yang diajarkan tidak berguna atau bermanfaat bagi Anda. Untuk itu kalau ada informasi yang ingi ditanyakan, silahkan hubungi saya. di  HP: 081346267121. Segeralah dengan bertindak cepat, selain mengamankan posisi Anda, Anda juga mendapatkan banyak bonus-bonus. Sekali lagi Anda bisa pesan disini http://www.petabisnis.com/?id=milox_93

Salam Sukses, dari saya Mahardian, Terima Kasih by ...( mahardian93@gmail.com )

Club 100 Juta KK Indonesia

Apakah Anda ingin berpenghasilan Rp 100 juta/bulan, bahkan lebih ??? Dengan hanya melakukan secara konsisten 2 kewajiban selama 13 bulan, Anda berpeluang mendapakan penghasilan Rp. 100 juta/bulan, bahkan lebih. Kami tawarkan sebuah peluang yang sangat luar biasa ini kepada Anda Semua diseluruh penjuru negeri tercinta. Bergabung di CLUB SERATUS JUTA (One Millionare Club) KK Indonesia atau The Power of Multiplication dengan Visinya : Masyarakat Indonesia yang Sehat, Kaya, Bijaksana dan Bahagia, serta Misinya : Mewujudkan 1% Penduduk Indonesia dengan penghasilan 2 setengah UMR pada tahun 2015. Adapun 2 kewajiban konsisten tersebut adalah (1. Ubah pola hidup /-Rp. 300.000/bln, 2. Bantu minimal 1(satu) orang/bln seperti Anda). Lakukan secara konsisten selama 13 bulan, maka Anda akan menerima penghasilan sebesar Rp. 104.880.000,- Bukan Janji tapi Bukti !!! Telah banyak orang berhasil setelah bergabung di program CLUB 100 JUTA, bahkan beberapa diantaranya telah memiliki penghasilan diatas Rp. 100 juta/bulan !!!. Sekali lagi Selamat Bergabung di Club 100 Juta, Cepat-Tepat Jangan Terlambat (Buktikan Sehat-Kaya-Bijaksana dan Bahagia) Terima Kasih KK Indonesia. Go....The Best Total Commitmen, Total Success- Yes !!! From Mahardian - mahardian93@gmail.com atau silahkan mengakses di http://www.club100juta.com/ atau Contac Person di: HP 081346267121 atas nama Mahardian.

Salam dari MD KK Indonesia

Sebagaimana diutarakan pada Bulettin KK Indonesia Lifestye edisi ke 16 tahun 2010 bahwa BERSATU SUKSESKAN VISI 2015: dimana 1% Populasi Penduduk Indonesia Menjadi Pengusaha KK Indonesia. Kita tahu Bapak Professor Muhammad Yunus adalah penerima hadiah Nobel dari pendiri Grameen Bank, Bank kaum miskin di Bangladesh. Pidato beliau pada WFDSA World Congress XIII di Singapura tahun lalu benar-benar memotivasi Mr.Andrew Ho (MD-Managing Director) KK Indonesia untuk membantu banyak orang agar hidup mandiri dan sukses, dan mereka dapat menolong orang lain lagi. Selain daripada itu pidato tersebut mengungkapkan harkat dan martabat 7,5 juta kaum miskin di 60.815 desa di Bangladesh. Beliau juga berhasil menjadikan 10.000 pengemis jalanan menjadi pebisnis mandiri.
Motivasi tersebut merupakan salah satu faktor tercetusnya salah satu poin dalam visi KK Indonesia 2015,yaitu menjadikan 1% dari populasi di Indonesia sebagai pengusaha KK Indonesia. Kita semua optimis dapat meraih visi tersebut mengingat selama lebih 10 tahun berkiprah di tengah masyarakat Indonesia, KK Indonesia telah mampu merekrut lebih dari 400 ribu distributor dan menjadikan puluhan ribu distributor hidup lebih sehat, kaya dan bahagia. Semangat kami tak berkurang walaupun kondisi perekonomian masyarakat Indonesia saat ini sedikit lesu, banyak pengangguran, inflasi, dan masih banyak tantangan lainnya.
Salah satu landasan yang membuat kami optimis visi tersebut tercapai adalah karena bisnis ini dapat dikerjakan paruh waktu, modal kecil, resiko dan biaya operasional kecil, bebas waktu dan bebas memilih konsumen maupun mitra bisnis. Terlebih KK Indonesia menyediakan pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan bagi seluruh distributor secara berkesinambungan dan sistematis. Dengan demikian para distributor bekal kecakapan yang cukup untuk mengembangkan bisnis dan memimpin jaringan mereka.
Sementara itu KK Indonesia juga meluncurkan program Mobil Stock Poin. Program tersebut bertujuan untuk mendorong distributor melakukan stock produk, sehingga mereka dapat melayani kebutuhan seluruh konsumen maupun mitra kerja mereka dimanapun berada secara lebih cepat dan mudah. Distribusi produk yang mudah dan cepat tentu saja memudahkan distributor mengembangkan bisnis mereka.
KK Indonesia juga gencar mempromosikan bisnis KK Indonesia melalui BOP iklan (melaui VCD, Internet, media cetak). Tak hanya itu, dalam waktu dekat ini KK Indonesia akan melaksanakan program Goes to Campus, bertujuan untuk memperkenalkan KK Indonesia sekaligus mengembangkan jiwa kemampuan kewirausahaan para mahasiswa. Dengan demikian bisnis KK Indonesia akan lebih dikenal masyarakat luas sebagai alternatif terbaik mendapatkan kehidupan yang sehat, kaya dan bahagia.
Beberapa hal yang diuraikan dalam Salam dari Managing Director (MD) diatas adalah merupakan landasan yang kokoh bagi KK Indonesia untuk meraih Visi 2015 itu. Sedangkan distributor adalah salah satu pelaksana terpenting segaligus pemetik manfaat terbesar bila visi tersebut benar-benar terwujud. Oleh sebab itu mari kita segera satukan jiwa raga dan melaksanakan langkah-langkah nyata menyukseskan Visi 2015. Go 1% !
Salam Hebat Luar Biasa,
Mr. Andrew Ho
(Managing Director)
*Review in Samarinda by Mr. Mahardian (No.KKD 12349352) MyHome-MyFuture, Succes KK Indonesia, mahardian93@gmail.com. kepada rekan yang ingin bergabung di Club Seratus Juta-KK Indonesia silahkan hubungi saya dinomor HP: 081346267121 trims. saya tunggu informasinya-Oke !!!

Selasa, 08 Juni 2010

Siswa Terbaik Akan Ikut Olympiade Internasional

Seleksi Olimpiade Sains Nasional tingkat provinsi serentak telah dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia mulai tanggal 1 Juni hingga 2 Juni 2010. Seleksi olimpiade provinsi melombakan delapan bidang studi, yaitu matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, ekonomi, dan kebumian (geosains). Olimpiade Sains Nasional diselenggarakan untuk memilih siswa-siswi terbaik di tingkat nasional, guna dipersiapkan ikut Olimpiade Sains Internasional 2011. Tujuan kegiatan olimpiade sains secara berjenjang ini adalah untuk menjaring siswa-siswi unggul di bidang sains, memotivasi siswa agar lebih gemar belajar sains, dan memacu peningkatan mutu pendidikan, khususnya sains.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Sungkowo M mengatakan, di tengah persaingan global yang membutuhkan banyak [I]scientist[/I] muda, olimpiade ini adalah ajang yang tepat untuk menelurkan bibit-bibit baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, ada tiga alasan diadakannya OSN. Pertama, perbaikan mutu, terutama para lulusan SMA. Kedua, meningkatkan kompetisi yang sehat antar siswa, antar sekolah, antar kabupaten, dan antar provinsi. Ketiga, ajang seleksi tingkat internasional. "Kami sangat mengharapkan olimpiade kali ini bisa menemukan calon-calon yang nantinya dapat mewakili Indonesia dalam berbagai bidang," ujar Sungkowo di kantor Kementerian Pendidikan Nasional.

Koordinator Olimpiade Sains Nasional SMA, Suharlan, mengatakan, jumlah peserta tahun ini 12.142 orang. Mereka adalah siswa-siswi terbaik yang berhasil lolos seleksi di tingkat kabupaten/kota. Untuk DKI Jakarta, seleksi dilaksanakan di SMA Negeri 3 dengan jumlah peserta 510 orang. Peserta yang sukses berkompetisi di tingkat provinsi akan berlaga dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2010. Olimpiade tingkat nasional ini yang akan diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara pada Agustus.

Mereka yang meraih medali pada OSN 2010 akan melalui seleksi lagi untuk berkompetisi di ajang internasional, dan mendapat pembinaan secara bertahap. Sebanyak 30 peserta terbaik di tingkat nasional akan diseleksi menjadi 10-15 peserta untuk melaju pada seleksi tahap kedua. "Koreksi hasil seleksi olimpiade sains tingkat provinsi oleh tim pembina akan dilaksanakan pada 14-19 Juni 2010. Pengumuman peserta yang akan lolos dilakukan awal Juli 2010," ujarnya di kantor Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta.

Olimpiade Sains Internasional 2010 akan diselenggarakan di delapan negara, yaitu Kazakhstan (International Mathemathics Olympiad), Kroasia (International Physics Olympiad), Jepang (International Chemistry Olympiad), Korea (International Biology Olympiad), Kanada (International Olympiad in Informatics), China (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics), dan Indonesia (International Earth Science Olympiad). Indonesia akan menjadi tuan rumah IESO 2010 yang akan diselenggarakan di Yogyakarta, 19-28 September.

Peserta Olimpiade Sains Internasional 2010 adalah siswa-siswi yang lulus seleksi Olimpiade Sains Nasional 2009. Dan untuk 2011, pelaksanaan olimpiade akan dilaksanakan di Belanda (International Mathemathics Olympiad), Thailand (International Physics Olympiad), Turki (International Chemistry Olympiad), Taiwan (International Biology Olympiad), Thailand (International Olympiad in Informatics), Brazil (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics), dan Italia (International Earth Science Olympiad).

Demikian ulasan dari http:jardiknas.kemdiknas.go.id Jakarta.(MD-02 Juni 2010 Review: mahardian93@gmail.com



Periode Penting Bagi Anak

Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan bagi perkembangan selanjutnya.

Perkembangan yang optimal sangat dipengaruhi oleh peranan lingkungan dan interaksi antara anak dan orang tua / orang dewasa lainnya. Interaksi sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan, bahkan sejak bayi dalam kandungan.

Kebutuhan dasar seorang anak adalah

ASUH ( kebutuhan biomedis)

Menyangkut asupan gizi anak selama dalam kandungan dan sesudahnya, kebutuhan akan tempat tinggal, pakaian yang layak dan aman , perawatan kesehatan dini berupa imunisasi dan deteksi dan intervensi dini akan timbulnya gejal penyakit.

ASIH ( kebutuhan emosianal)

Penting menimbulkan rasa aman (emotional security) dengan kontak fisik dan psikis sedini mungkin dengan ibu. Kebutuhan anak akan kasih sayang, diperhatikan dan dihargai, ,pengalaman baru, , pujian, tanggung jawab untuk kemandirian sangatlah penting untuk diberikan. Tidak mengutamakan hukuman dengan kemarahan , tetapi lebih banyak memberikan contoh – contoh penuh kasih sayang adalah salah satunya.

ASAH ( kebutuhan akan stimulasi mental dini)

Cikal bakal proses pembelajaran , pendidikan , dan pelatihan yang diberikan sedini dan sesuai mungkin. Terutama pada usia 4 – 5 tahun pertama ( golden year) sehingga akan terwujud etika, kepribadian yang mantap, arif, dengan kecerdasan, kemandirian ,ketrampilan dan produktivitas yang baik.

Beberapa tingkat perkembangan yang harus dicapai pada anak umur tertentu ;

 4-6 minggu : tersenyum spontan , dapat mengeluarkan suara 1-2 minggu kemudian

 12-16 minggu : menegakkan kepala, tengkurap sendiri , menoleh ke arah suara , memegang benda yang ditaruh ditanggannya , bermain cilukba.

 20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya

 26 minggu : dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya , duduk dengan bantuan kedua tangannya ke depan , makan biskuit sendiri.

 9 – 10 bulan : menunjuk dengan jari , memegang benda dengan ibu jari dan jari telunjuk, merangkak , bersuara da… da…. .

 13 - 15 bulan : berjalan tanpa bantuan , mengucapkan kata – kata tungggal , memasukkan mainan ke dalam cangkir , bermain dengan orang lain , minum dari gelas , dan mencoret – coret.
© Dr. SuriViana -www.infoibu.com ( MD-Jun2010)


Kesesuaian Pertumbuhan Anak

Pertumbuhan ( growth) berkaitan dengan dengan masalah perubahan dalam ukuran fisik seseorang. Sedangkan perkembangan (development) berkaitan dengan pematangan dan penambahan kemampuan (skill) fungsi organ atau individu. Kedua proses ini terjadi secara sinkron pada setiap individu.

Proses tumbuh kembang seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling terkait, yaitu ; faktor genetik / keturunan , lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku. Proses ini bersifat individual dan unik sehingga memberikan hasil akhir yang berbeda dan ciri tersendiri pada setiap anak.

Penilaian terhadap pertumbuhan seorang anak dapat dinilai melalui pertambahan berat dan tinggi badan dan sampai anak berusia 2 tahun masih dapat digunakan penilaian melalui lingkar kepala yang biasanya dibandingkan dengan usia anak. Beberapa cara penilaian melalui pemeriksaan fisik atau klinikal , pemeriksaan antropometri ( membandingkan tinggi badan terhadap umur, berat badan terhadap umur, lingkaran kepala terhadap umur, lingkar lengan atas terhadap umur ) , contohnya KMS (kartu menuju sehat ) yang membandingkan berat badan terhadap umur , pemeriksaan radiologis, laboratorium, dan analisa diet.

Beberapa faktor yang mempegaruhi pertumbuhan anak :

 Faktor heredo konstitusional ; tergantung ras, genetic, jenis kelamin dan kelainan bawaan

 Faktor hormonal ; insulin , tiroid, hormon sex dan steroid.

 Faktor lingkungan selama dan sesudah lahir ; gizi, trauma, sosio – ekonomi, iklim, aktivitas fisik, penyakit, dll.

Perkiraan berat badan yang dapat mudah dilakukan dalam kilogram adalah berat badan waktu lahir bayi cukup bulan akan kembali pada hari ke 10.Berat badan menjadi 2 kali berat waktu lahir saat usia 5 bulan, menjadi 3 kali berat lahir saat usia satu tahun, dan menjadi 4 kali berat waktu lahir saat usia 2 tahun. Pada masa prasekolah kenaikan berat badan rata– rata 2 kg/ tahun.

Perkiraan tinggi badan dapat pula dilakukan dalam sentimeter yaitu usia 1 tahun 1,5 kali tinggi badan lahir, usia 4 tahun 2 kali tinggi badan lahir, 6 tahun 1,5 kali tinggi badan 1 tahun,.

Kita dapat pula mePrediksikan tinggi akhir anak sesuai potensi genetic berdasarkan tinggi badan orang tua dengan asumsi bahwa semuanya tumbuh optimal sesuai potensinya. Rumus yang digunakan ;

 
TB anak perempuan = ( TB ayah – 13 cm ) + TB ibu

            _________________________                    ± 8,5 cm

                                     2

TB anak laki-laki = ( TB ibu +13 cm ) + TB ayah

          __________________________                   ± 8,5 cm

                                     2



© Dr. SuriViana -www.infoibu.com

Beberapa Sumber Dana

90% Orang Kaya di dunia adalah dari Bisnis. Kita tinggal meniru saja cara – cara mereka berbisnis, ternyata kebanyakan mereka justru memulai Bisnisnya dari Nol atau modal dengkul. Dan saya adalah salah satu orang yang sudah mempraktekannya dan alhamdulillah berhasil.

Ketika sudah ada bisnis dan mendapatkan Income namun masih kecil, maka kita perlu meningkatkan omzet Income dengan berbagai macam Jurus. Salah satu jurusnya adalah perbesar usaha/bisnis, buka cabang dan perbanyak cabang.

Untuk memperbesar usaha, tak luput dengan hal atau kondisi keuangan kita. Tapi jangan hawatir, kali ini, saya akan bahas ada 7 sumber modal atau dana usaha/bisnis kita, yaitu:

• 1. Dana Sendiri
       Melalaui : Mencairkan Tabungan, Deposito, Menjual barang berharga (alat elektronik, perhiasan dll)

• 2. IMF (Istri – Mertua – Family)
       Tidak banyak persyaratan, Tidak terbebani bunga tinggi, jangka waktu flexibel.

• 3. Lembaga Non Formal
       Contoh. Meminjam dari Arisan, PKK, Pengajian dll.

• 4. Kemitraan


Bermitra denga Pemasok : contoh. membeli barang dari pemasok dan melakukan pembayaran dikemudian hari.

Bermitra denga Investor : contoh. kita bekerjasama dengan orang yang punya modal (Pemodal) tetapi dia tidak bisa usaha/bisnis. Dengan kata lain: kita punya ilmunya, dia punya dananya.

• 5. Lembaga Gadai
Menggadaikan barang berharga, proses sangat cepat kurang dari 15 menit.

• 6. Lembaga Non Bank
Contoh. meminjam dari Koperasi Simpan Pinjam, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Tidak memerlukan Agunan, Jumlah pinjaman bisa negosiasi.

• 7. BANK
Contoh. KPR, PRK atau Multi Guna, KTA. Relatif aman, jumlah pinjaman bisa besar dan unlimited, namun disini ada persyaratan dan prosedur yang sangat ketat.

Dari 7 Sumber ini, yang sering saya gunakan adalah yang ke-7 yaitu dari BANK. Saya bisa membeli Banyak Property Tanpa Uang karena bisa mencairkan uangnya dari Bank. Ini diperlukan Strategi Khusus dalam menjalankan bisnis property tanpa uang, karena ini sebenarnya adalah pakai uang yaitu pakai uang bank (bukan uang pribadi).

Dalam main Property dan Bisnis, kita harus bisa mencairkan uang berapapun ke Bank dalam kondisi apapun kita sekarang. Pada Tahun 2008, saya sudah menuliskan lengkap dan mengajarkannya dalam Workshop Exclusive Property and Business 2 Days 2 Night secara Live di Hotel.

Bagi Rekan – rekan yang mengingikan Workshop ini, silakan saja hubungi Tim kami, untuk segera didata dan kami batasi per angkatan maximal hanya 50 orang saja. Setelah mengikuti Workshop 2 Hari 2 Malam, Anda tetap mendapatkan Full Support langsung dalam kondisi apapun dan dengan support ini di angkatan sebelumnya 90% Berhasil.

Tim WEU dan IS : Bpk. Lukman, Call : 0857 1135 3135, SMS : 0813 1162 5501, Bpk. Giyanto,   Call : 0817 985 9935; Bpk. Anthony Call : 021-320 65 819

Bagaimana dengan perkembangan usaha/bisnis anda? Tambah besar? Sudah buka cabang? Butuh uang unlimited dari Bank dengan mudah? atau ingin Membeli Banyak Property Tanpa uang Bahkan Dapat Uang dan Passive Income?

Salam Sukses :Sulhadi  atau silahkan teman2 menuju kealamat berikut ini, oke:

http://sulhadi.com. http://www.internetsukses.com, http://www.world-entrepreneur.com

http://www.workshop-film.com

Senin, 07 Juni 2010

7 (Tujuh) Sumber Modal

90% (Sembilan Puluh Persen) Orang Kaya di dunia adalah dari Bisnis. Kita tinggal meniru saja cara – cara mereka berbisnis, ternyata kebanyakan mereka justru memulai Bisnisnya dari Nol atau modal dengkul. Dan saya adalah salah satu orang yang sudah mempraktekannya dan alhamdulillah berhasil.

Ketika sudah ada bisnis dan mendapatkan Income namun masih kecil, maka kita perlu meningkatkan omzet Income dengan berbagai macam Jurus. Salah satu jurusnya adalah perbesar usaha/bisnis, buka cabang dan perbanyak cabang.

Untuk memperbesar usaha, tak luput dengan hal atau kondisi keuangan kita. Tapi jangan hawatir, kali ini, saya akan bahas ada 7 sumber modal atau dana usaha/bisnis kita, yaitu:

• 1. Dana Sendiri
       Melalaui : Mencairkan Tabungan, Deposito, Menjual barang berharga (alat elektronik, perhiasan dll)

• 2. IMF (Istri – Mertua – Family)
      Tidak banyak persyaratan, Tidak terbebani bunga tinggi, jangka waktu flexibel.

• 3. Lembaga Non Formal
      Contoh. Meminjam dari Arisan, PKK, Pengajian dll.

• 4. Kemitraan

      Bermitra denga Pemasok : contoh. membeli barang dari pemasok dan melakukan pembayaran  dikemudian hari.
      Bermitra denga Investor : contoh. kita bekerjasama dengan orang yang punya modal (Pemodal) tetapi dia tidak bisa usaha/bisnis. Dengan kata lain: kita punya ilmunya, dia punya dananya.

• 5. Lembaga Gadai
      Menggadaikan barang berharga, proses sangat cepat kurang dari 15 menit.

• 6. Lembaga Non Bank
      Contoh. meminjam dari Koperasi Simpan Pinjam, Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Tidak memerlukan Agunan, Jumlah pinjaman bisa negosiasi.

• 7. BANK
      Contoh. KPR, PRK atau Multi Guna, KTA. Relatif aman, jumlah pinjaman bisa besar dan unlimited, namun disini ada persyaratan dan prosedur yang sangat ketat.

       Dari 7 Sumber ini, yang sering saya gunakan adalah yang ke-7 yaitu dari BANK. Saya bisa membeli Banyak Property Tanpa Uang karena bisa mencairkan uangnya dari Bank. Ini diperlukan Strategi Khusus dalam menjalankan bisnis property tanpa uang, karena ini sebenarnya adalah pakai uang yaitu pakai uang bank (bukan uang pribadi).

       Dalam main Property dan Bisnis, kita harus bisa mencairkan uang berapapun ke Bank dalam kondisi apapun kita sekarang. Pada Tahun 2008, saya sudah menuliskan lengkap dan mengajarkannya dalam Workshop Exclusive Property and Business 2 Days 2 Night secara Live di Hotel.

Bagi Rekan – rekan yang mengingikan Workshop ini, silakan saja hubungi Tim kami, untuk segera didata dan kami batasi per angkatan maximal hanya 50 orang saja. Setelah mengikuti Workshop 2 Hari 2 Malam, Anda tetap mendapatkan Full Support langsung dalam kondisi apapun dan dengan support ini di angkatan sebelumnya 90% Berhasil.

Tim WEU dan IS : Bpk. Lukman (Call: 085711353135), SMS= 081311625501,
                             Bpk. Giyanto (Call: 08179859935),
                             Bpk. Anthony (Call: 021-32065819)
Bagaimana dengan perkembangan usaha/bisnis anda? Tambah besar? Sudah buka cabang? Butuh uang unlimited dari Bank dengan mudah? atau ingin Membeli Banyak Property Tanpa uang Bahkan Dapat Uang dan Passive Income?

Salam Sukses
Sulhadi
http://sulhadi.com

http://www.internetsukses.com

http://www.world-entrepreneur.com
http://www.workshop-film.com

Selamat Ulang Tahun

Tak terasa setahun yang lalu tepatnya di Samarinda tanggal 6 Juni 2009 aku dilahirkan di RS Abdul Wahab Syahrani Kota Samarinda (dimana tempat aku dilahirkan sedang mengalami renovasi besar-besaran yah seperti adanya rumah sakit kota-kota lain di Indonesia). Pada mulanya dalam keadaan normal saja katanya Bunda Urut yah tidak mengalami suatu apapun, tetapi setelah aku diperiksakan ke-Dokter oleh orangtuaku setelah seminggu kemudian untuk diperiksa melalui USG monitor dimana tak satupun proses jenis kelamin yang tampak tetapi yang tampak hanya diagnosa dokter tentang kekeringan pada proses alam-ku didalam rahim ibuku. Kelihatannya semangkin hari susah untuk bergerak pada proses kelahiran. Otomatis dokter menyarankan malam ini harus ada dirumah sakit untuk dioprasi Karena Aku Mengalami Keadaan Sungsang (terbalik tidak seperti posisi normal), mau tidak mau orangtuaku belum juga membawa aku kerumahsakit malam itu tetapi menunggu esok harinya. Tepat pada Siang hari jam 12.00 siang baru aku dioperasi bertepatan kumandang Azan diMasjid yang lagi dikumandangkan. Berapa hari aku di rumah sakit sempat sesekali aku diopen karena aku lahirnya kecil dengan berat hanya 2,5 kg dibanding teman-teman sejawat aku lahir di RSU A.Wahab Syahrani Kota Samarinda. Begitulah sekelumit tentang aku (Mutiara Yuniarti Arshinta-Mahar) Salam Ibu dan Bapak (mahardian93@gmail.com) serta untuk kakak Muhammad Trisna Aryuna di Rumah dan trims semuanya.

Sabtu, 05 Juni 2010

Miliki Segera Rumah dan Dollar Gratis

Hai Teman-teman Semua, Apakah tahun ini kamu semua sudah memiliki rumah pribadi sendiri?Apakah kamu punya cukup uang/tabungan untuk membelinya? Jawaban ada di free4house.com.

Kunjungi website saya: http://4house.com/?ref=md_borneo21 atau Download ebook: http://free4house.com/viralpdf.php?ref=md_borneo21. Silah mencoba dan pastikan bersama kami oke trims. sampai jumpa. Great For All You: The Best Freind Days, mahardian93@gmail,com.

International-Standard Schools

International-Standard Schools Cater to the Rich, Critics Charge

While countless parents across Greater Jakarta pay extra fees for what is claimed to be a high-quality education for their children, many of these international-standard schools merely cater to the rich, Indonesia Corruption Watch said on Tuesday.

The commercialization of education is backed by the government,” Ade Irawan of the ICW said. “The 2003 law on the national education system states that SBIs [international-standard schools] and RSBIs [state schools in the process of attaining international standards] are to charge extra fees for high-quality education. The fact is, however, that the existence of such schools will widen the gap between the rich and the poor.”

Ade’s statement came two days after the government prepared to launch an evaluation of international-standard schools to ensure that they live up to their promises.

“There is a growing need for high-quality education. This need is being turned into an opportunity by some state schools to make a killing,” Ade said.

The requirements in the law for turning a state school into an international-standard institution are flawed because, among other things, they focus mainly on the facilities the school can provide, he said.

Some observers have demanded that the schools be scrapped altogether because they threaten to price low-income students out of a quality education.

Every district or city in the country, according to the law, is obliged to turn at least one state school into an international-standard institution, with lessons in two languages, fewer students to a classroom and a curriculum integrating both national and international educational standards, including adopting a foreign curriculum from a developed nation. The cost of the enhanced education standards provided by international-standard schools is borne by the students.

Suparman, who heads the Indonesian Independent Teachers Federation, has said the idea of inter¬national-standard schools runs contrary to the Constitution, which mandates that the government provide every child in the country the same access to education.

Panjar, a math teacher at SMPN RSBI 182 state junior high school in Kalibata, South Jakarta, which is in the process of achieving international standards, said the only difference, to his knowledge, at his school would be that he would have to teach in English.

“The school has just declared its transition toward international standards for the 2010-11 school year, and we teachers received the notification in May,” Panjar said. “We have already had one training session in conversational English.”

Nina Feyruzi, an English teacher at a state high school in South Jakarta, said the ambitious international-standards program was not accompanied by adequate human resources.

“In order for a school to move from RSBI to SBI, the Ministry of Education gives it three years to prepare itself. Some schools outsource teachers who have experience in private schools so that existing teachers can learn from them,” she said.

However, she said, most teachers were too old to learn.

“When the ministry’s people came for an inspection, the only thing they looked at was whether the school had enough PCs or LCD screens,” Nina said. “Textbooks are also a problem, because the schools use bilingual textbooks that are published locally and have many grammatical or terminology errors.”

Agus Hidayat, a parent in Tangerang, said he knew of two schools in Greater Jakarta where parents were asked to fill in a questionnaire declaring the amount they were willing to contribute for those schools to achieve international-standards qualification.(1 Juni 2010 Ulma Haryanto - TJG: http://www.thejakartaglobe.com/)


Rabu, 02 Juni 2010

Beberapa Catatatan Historis Islam

Jazilus Sakhok Mahsun, S.Hum*

Pra Wacana

Islam, sejak kemunculannya pada awal abad ke-7 masehi, membuat Barat (Eropa) serba “tidak enak”. Apalagi ketika Arab-Islam (kurang lebih pada abad ke-8 dan ke-11 M) sedang berada di puncak peradaban dunia yang membawa pengaruh besar dari segi politik, sosial, ekonomi, budaya, dan yang terpenting pengaruh ilmu pengetahuan terhadap bangsa-bangsa lain. Pengaruh ini tidak hanya terbatas pada kawasan Asia-Afrika, tetapi sampai pada kawasan Eropa (1). Pada saat pusat-pusat Islam di Andalusia (spanyol) sedang berada di puncak kecemerlangannya dengan perkembangan kajian-kajian keilmuan seperti filsafat Yunani(2), kedokteran, astronomi, dan lain-lain, pusat-pusat intelektual di Eropa Barat hanyalah berupa benteng-benteng perkasa yang dihuni bangsa semi Barbarik yang merasa bangga atas ketidakmampuannya membaca(3). Oleh sebab itu, orang-orang Eropa banyak belajar di perguruan-perguruan tinggi Islam di sana. Islam menjadi “guru” bagi orang Eropa. Akan tetapi setelah 5 abad berjalan kekuasaan Islam di Spanyol telah mendapat reaksi yang besar dari kaum Kristen Spanyol dengan “gerakan Perang Salib”. Peperangan ini berlangsung sekitar 2 abad dan akhirnya pada tahun 1492 Masehi kekuasaan Islam berakhir(4).

Orientalisme(5) muncul ke permukaan bertaut erat dengan latar belakang psiko-historis di atas. Islam pada abad-abad lampau itu dicurigai, ditakuti tapi diam-diam juga dicemburui dan dikagumi. Perasaan-perasaan ini semakin mengental menjadi ketertarikan untuk mengkaji dunia Timur ketika adanya kebutuhan akan kekuasaan kolonial Eropa Barat untuk belajar dan memahami masyarakat yang mereka kuasai. Maka tidak heran bila sistem pengetahuan Orientalisme selama berabad-abad menjadi alat kepentingan kolonialisme. Akan tetapi ketika kolonialisme yang memayungi corak Orientalisme abad 18, 19, dan 20 lenyap, justru Orientalisme itu sendiri semakin terlembaga. Dengan otoritas akademis dan tradisi literatur yang berwibawa, Orientalisme pasca kolonial ingin menjadi suatu “obyektivitas ilmiyah” dalam melihat Timur. Hal ini pernah dikatakan oleh Bernard Lewis sebagai mana dikutip Richard C. Martin dalam salah satu tulisannya (6) dan Montgomery Watt (7) yang menyatakan bahwa usaha-usaha para orientalis untuk mengeksplorasi pengetahuan tentang Timur selalu timbul dari “rasa ingin tahu intelektual.” Bahkan Karel A. Stenbrink (8) menyayangkan kalau hambatan-hambatan mental kaum Muslim tidak segera diatasi mereka tidak akan bisa menikmati prestasi-prestasi akademis dan scholarship dari para orientalis.

Terlepas dari “obyektivitas ilmiah” tersebut mungkin ada infrastruktur orientalis yang tidak boleh diabaikan saat ini yaitu relasi ekonomi politik global yang didominasi Barat(9). Barat dan Islam memang dari dulu mempraktekkan sistem penolakan satu sama lain. Tetapi penolakan Baratlah—berkat dominasi globalnya (hegomoninya)—yang jauh lebih berlaku.

Begitu besarnya perhatian Barat—lewat hegemoni kulturalnya—terhadap Timur, khususnya Timur Islam, sehingga menurut Edward W. Said dalam karya monumentalnya, Orientalism, antara tahun 1800-1950 saja, tidak kurang dari 60.000 buku telah ditulis pihak Barat tentang Timur Dekat (The Near Orient)(10). Kenyataan ini sama sekali tidak diimbangi oleh pihak Islam untuk juga mengkaji peradaban dan warisan kultural Barat yang sekarang masih berada “di atas angin”.

Untuk lebih jelasnya mengenai Orientalisme ini selanjutnya akan dipaparkan seputar sejarah perkembangan konsep Orientalisme, beberapa tanggapan atas Orientalisme dan diakhiri dengan beberapa catatan dan penutup.

Perkembangan Konsep Orientalisme (Citra Barat atas Islam)

Sepanjang perkembangan sejarahnya, kajian orientalis tentang Islam dan kaum Muslim pada umumnya telah mengalami pasang surut dan memiliki fase-fase kekhususannya sendiri. Ada beberapa tahapan penting dalam sejarah terbentuknya Orientalisme. Pertama, tanggapan awal kedatangan dan perkembangan Islam (sejak abad ke-7 sampai abad ke-13 Masehi). Pada masa itu kesan Barat tentang Islam dan kaum Muslim tidak akurat dangan sangat negatif. Menurut W. Montgomery Watt ada “citra standar” masyarakat Eropa—yang telah dibangun oleh para teolog Kristen—tentang Islam. Kesan-kesan tersebut adalah: Islam merupakan agama yang keliru dan merupakan pemutarbalikan secara sengaja terhadap kebenaran Kristen; Islam adalah agama yang disebarkan melalui kekerasan dan pedang; Islam adalah agama hawa nafsu; dan Muhammad adalah anti Kristus(11). Di samping empat citra tersebut, mereka juga memandang al-Qur’an sebagai kitab suci palsu buatan Muhammad sendiri dengan mengambil bahan-bahan dari perjanjian lama, perjanjian baru dan dari kaum murtad(12).

Anggapan para teolog dan ahli Kristen semacam itu terhadap Islam disebabkan sikap permusuhan mendalam yang muncul dari ekspansi Islam ke wilayah-wilayah yang dikuasai Bizantium, juga karena terbatasnya informasi lebih akurat yang mereka dapatkan tentang Islam(13). Informasi yang lebih faktual tentang Islam di kalangan masyarakat Eropa muncul dari semenanjung Iberia (Andalusia) di mana terjadi kontak dan interaksi yang lebih intens antara kaum Muslim dan Kristen. Meskipun begitu informasi-informasi secara polemis tersebut tetap digunakan untuk membantah ajaran-ajaran Islam sesuai dengan kaca mata Kristen.

Tahapan kedua adalah era pasca Perang Salib. Kalau pada tahapan pertama para penyelidik masih mempunyai jarak dengan kaum Muslim di belahan Timur, maka pada tahapan kedua ini setelah beberapa gelombang Perang Salib di jantung kota Arab-Islam, ilmuwan-ilmuwan dan sarjana-sarjana Barat yang menyertai misi suci tersebut dengan leluasa berkenalan lebih dekat dengan sumber-sumber asli peradaban Islam. Dan karena sumber-sumber itu semuanya berbahasa Arab, maka mendorong munculnya studi filologi bahasa Arab sehingga pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 dimulailah gerakan Orientalisme yang sebenarnya. Beberapa tokoh yang menfokuskan pada kajian bahasa Arab di antaranya adalah: Guillaume Postel (1540-1581), Thomas Van Erpe (1584-1624), Francis Van Ravelingen (1539-1597), Jacob Golius (1596-1667), dan George Sale (1697-1736)(14). Seiring dengan keberadaan tokoh-tokoh ini, pusat-pusat kajian keislaman didirikan di kota-kota penting Eropa. Pada 1539 departemen bahasa Arab didirikan di College de France Universitas Sorbonne Prancis. Pada 1613 di Belanda didirikan sebuah institut buat kajian yang sama. Dan pada waktu yang bersamaan Oxford dan Cambridge menyusul mendirikan kajian ke-Timur-an di mana kajian Arab-Islam merupakan yang terpenting(15). Akhirnya, pada abad ke-18 ditandai keinginan untuk melihat Timur-Islam dalam sudut pandang yang lebih memadai. Implikasinya, yang dibutuhkan lebih dari sekedar kajian-kajian filologis.

Tahapan ketiga, yaitu era Kolonialisme dan Imperialisme Eropa ke hampir ke seluruh negeri dan bangsa non-Barat, khususnya dunia Islam. Orientalisme pada tahap ketiga ini merupakan “ajudan” para kolonialis dan alat yang paling ampuh buat mendalami kondisi sosio-historis negeri-negeri jajahan Barat. Pada masa ini dunia Timur tidak lagi menjadi obyek kajian atau obyek studi (yang murni), tetapi telah menjadi obyek kekuasaan dan kesewenang-wenangan bangsa yang lebih kuat(16). Dan yang mengiringi periode kolonialisme ini adalah ide Evangelisme (penginjilan)(17). Ide dasar Evangelisme adalah bahwa keselamatan (salvation) terletak hanya pada pengakuan dosa dan penerimaan gospel Kristen. Evangelisme menciptakan konfrontasi antara Kristen Eropa dan Muslim dalam skala lebih besar daripada masa-masa sebelumnya karena pertumbuhan aktivitas misionaris terorganisasi dan perluasan kekuasan Eropa atas wilayah-wilayah Muslim. Menurut Azyumardi Azra, pada permulaan abad ke-19 (ketika kolonialisme dan imperialisme mencapai puncaknya), setidaknya terdapat dua model citra Eropa terhadap Islam. Pertama, menganggap Islam menjadi musuh dan rival Kristen. Kedua, menganggap Islam sebagai bentuk pencapaian akal dan perasaan manusia dalam usaha mereka untuk mengetahui dan merumuskan sifat Tuhan dan alam(18).

Beberapa tokoh Orientalisme pada tahapan ini di antaranya adalah Thomas Valpy French (1828-1891), Sir William Muir (1819-1905), Reinhart Dozy (1820-1883), Michele Amari (1806-1893), Ignas Goldziher (1850-1921), Christian Snouck Hurgronje (1857-1936), Carl Heinrich Beeker (1876-1933), dan Duncan Black Macdonald (1892-1925)(19).

Dalam konteks ini, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa seluruh orientalis adalah “alat-alat” kolonialis dan misionaris. Karena tidak bisa dinafikan bahwa banyak juga dari para orientalis yang mempunyai niat murni untuk mempelajari Islam dan ke-Timur-an terutama pada masa-masa akhir generasi Orientalisme. Beberapa di antara mereka yang sangat respek dengan Islam adalah Louis “murid al-Hallaj” Massignon (1883-1962), W. Montgomery Watt, W. C. Smith, Henry Corbin, dan Titus Burckhardt(20). Setelah Perang Dunia II, muncul pula kajian wilayah (terutama kajian Timur Tengah) dan pertumbuhan ilmu-ilmu sosial yang mempercepat perubahan Orientalisme sebagai topik akademis. Para tokoh dalam proses ini antara lain Ira M. Lapidus dengan A History of Islamic Societies (1988), Bernard Lewis; di antara karya utamanya adalah The Islamic World (1989) dan The Political Language of Islam (1988), Gustav Von Grunebaum dengan judul-judul yang dipilihnya Modern Islam, Medieval Islam, dan Classical Islam. Di samping itu juga adalah Cloude Cahen (1909-1991), Phillip K. Hitti (1886-1974) dan Giorgio Levi Della Vida (1886-1967)(21).

Pada perkembangan selanjutnya, Orientalisme bukanlah sebagai kajian obyek yang mempunyai metode tersendiri, tetapi ia kini menjadi obyek kajian, yaitu setelah terbukanya “keburukan-keburukan” Orientalisme melalui kritik yang datang baik dari kalangan luar (Muslim) seperti yang dilakukan A. L. Tibawi, Anwar Abdul Al-Malik, dan Abdallah Laroni, serta dari kalangan dalam sendiri (Barat), misalnya oleh Edward Said, Foucoult, Recourr, dan Bourdeau(22). Orientalisme tidak lagi menjadi karir yang patut dibanggakan, bahkan sebaliknya, para pengkaji ke-Timur-an dari Barat akan merasa risih untuk disebut dirinya sebagai orientalis, karena istilah tersebut sangat pejoratif. Mereka lebih suka untuk dipanggil “Islamolog”, “Egypolog” dan sejenisnya. Kajian Orientalisme sebagai obyek kemudian dilakukan di beberapa universitas Muslim yang lebih lanjut mengilhami studi akan budaya Barat yang dilihat dari sudut pandang dan prespektif “selain” Barat. Kajian ini menekankan faktor subyektifitas Timur dalam membaca dan mengkaji Barat, inilah kemudian yang disebut ‘ilmu Oksidentalisme’(23).

Akan tetapi pada era mutakhir ini, Islam oleh dunia Barat masih tetap digambarkan sebagai bahaya dan ancaman dengan menggunakan kata-kata kunci seperti “Islam militan”, “fundamentalisme Islam”, “Terorisme”, dan semacamnya. Penggambaran Islam dalam citra mutakhir ini agaknya disebabkan oleh sedikitnya dua faktor; Pertama, ketakutan yang dibesar-besarkan dan Kedua, pandangan monolitik terhadap Islam dan kaum Muslim. Kedua faktor tersebut pada gilirannya mempunyai peran dalam pelestarian citra ‘Barat-lama’ oleh Barat terhadap Islam(24).

Beberapa Tanggapan tentang Orientalisme

Pergunjingan mengenai Orientalisme menjadi semakin ramai terutama sejak Edward Said, seorang Kristen Palestina dan aktivis PLO di Amerika, menulis buku Orientalism. Dalam buku ini, Said memaparkan secara panjang lebar hakekat Orientalisme itu, yang baginya secara keseluruhan tidak lebih dari alat penjajah bangsa-bangsa Barat atas bangsa-bangsa Timur khususnya Timur-Islam. Gugatan yang paling mendasar dari Said muncul dalam penolakannya terhadap istilah Orientalisme, atau ketimuran(25). Menurutnya apa yang dikatakan Timur bukanlah sesuatu yang alami atau ada dengan sendirinya. Dalam istilah Said, Timur (Orient) adalah imaginative geography yang diciptakan secara sepihak oleh Barat. Kriteria Timur tidak pernah jelas secara kategoris, kalaupun ada sesuatu yang menjadikan Barat-Timur berbeda, hal itu juga merupakan hasil konstruksi sepihak masyarakat Barat. Persoalan metodologis kemudian muncul ketika imajinasi Barat tentang Timur ini dinyatakan sebagai temuan yang bersifat obyektif dan netral. Untuk itu Said menganggap kajian Orientalisme selalu berkedok ilmiah dengan mengatasnamakan diri pada ilmu(26).

Penolakan ekstrim terhadap obyektivitas kajian orientalis ini muncul dalam bentuk nativisme (pandangan yang menyatakan bahwa natives atau pelaku adalah satu-satunya yang mengetahui tentang dirinya)(27). Pandangan ini di antaranya dikemukakan Mahmud Shakr. Dia berpendapat bahwa untuk dapat memahami Islam seseorang harus menjadi Muslim dahulu, karena Islam sebagai agama juga terekspresi dalam bentuk budaya dan bahasa. Pijakan ini mendorong Shakr untuk tidak melihat adanya kebenaran dalam karya orientalis tentang Islam maupun Arab. Baginya, orientalis yang berlatar belakang budaya Barat dan beragama non Islam tidak mungkin dapat mengerti tentang Islam(28). Pandangan ini sebenarnya cukup umum di kalangan umat Islam. Kelebihannya adalah kemampuan Shakr untuk menerjemahkan penolakannya terhadap Barat dalam rumusan dan kaidah ilmiah.

Berlainan dengan pandangan natives di atas, beberapa kalangan baik Muslim maupun non-Muslim banyak yang berpandangan lebih hati-hati dalam melihat persoalan Orientalisme. Mereka kebanyakan tidak begitu saja menolak karya orientalis, bahkan mereka kadang-kadang menerima pandangan-pandangan tentang Islam yang dikemukakan oleh beberapa orientalis. Muhammad Abdul Rauf(29), misalnya, tidak begitu saja menyamaratakan karya-karya orientalis Barat. Baginya tidak semua karya orientalis harus ditolak dan dianggap tidak berguna, sebab di antara mereka terdapat orientalis yang jujur (Fair-minded Orientalist). Rauf tidak menafikan adanya bias serta distorsi yang muncul dari kalangan orientalis. Namun peristiwa semacam ini hanya terjadi jika orientalis yang menulis bersikap tidak jujur. Asaf Hussain(30), sependapat dengan Abdul Rauf bahwa sebagian orientalis memang bermaksud untuk mendiskreditkan Islam. Beberapa di antaranya adalah Duncan Mac Donald yang secara eksplisit menginginkan kehancuran Islam. Begitu juga dengan Guilbert de Nogent yang begitu tinggi keinginannya untuk menghancurkan Islam. Bahkan untuk tujuan ini, de Nogent secara terang-terangan merasa tidak perlu lagi menggunakan data untuk berbicara tentang Islam. Baginya berbicara apapun tentang Islam tetap sah adanya, sebab siapapun bebas berbicara tentang keburukan seseorang yang kejahatannya sudah melampaui kejahatan apapun di dunia(31). Husain menilai bahwa orientalis seperti ini sudah keluar dari etika akademik dan keilmuan, yang tujuannya tidak lain adalah untuk mendiskreditkan Islam.

Kecaman terhadap Orientalisme juga datang dari pengamat Barat sendiri. Gordon E. Pruett berpendapat bahwa banyak orientalis yang memojokkan makna-makna Islam melalui operasionalisasi metodologi dunia. Kecenderungan umum yang terdapat pada tulisan orientalis adalah menganggap Islam sebagai fenomena obyektif. Dengan cara ini keyakinan Islam dan pandangan orang Islam sendiri tidak banyak diperhatikan, sehingga orientalis seringkali gagal memahami Islam secara lebih memadai(32). Sedangkan Bryan S. Turner, pengamat sosiologi Islam ini melihat bahwa gambaran tentang Islam dan Timur dalam Orientalisme sangat bersifat Eurosentris. Hal ini dikarenakan Islam merupakan kekuatan asing terbesar dalam masyarakat Barat yang nantinya menjadi semacam perbandingan bagi orang Barat sendiri (33).

Di samping itu, ada kritik yang cukup obyektif dan simpatik dari Marshall Hodgson (34) kepada Clifford Gertz, seorang antropolog Amerika yang bukunya Religion of Java sangat berpengaruh di Indonesia di kalangan tertentu. Gertz dalam bukunya itu secara ringkasnya menyatakan: “sejauh-jauh orang Jawa itu Islam, namun unsur-unsur Hinduisme, Budhisme, dan Animismenya masih lebih banyak dari pada unsur Islamnya.” Menurut Hodgson, inilah contoh stategem kolonialistik yang mencoba memperkecil makna kehadiran Islam di suatu negeri jajahan. Gertz, kata Hodgson melakukan stategem yang juga dianut oleh para ahli di kalangan kaum penjajah Perancis atas kawasan Afrika Utara(35).

Beberapa Catatan dan Penutup

Dari beberapa pemaparan dan pandangan terhadap Orientalisme tersebut di atas, tampaknya para pengkaji peradaban Islam masih harus mendefinisikan sikapnya yang lebih jelas, obyektif, dan konsisten terhadap Orientalisme dan kaum orientalis. Hal itu dikarenakan para sarjana keislaman modern sendiri sekarang ini banyak yang mengembangkan otoritas akademiknya berdasarkan pengalaman akademik mereka dengan kaum orientalis atau dengan para sarjana Barat yang non-Muslim. Sebagai contoh, mereka itu ialah Muhsin Mahdi di Harvard; Mahmud Ayub, Ismail al-Faruqi (almarhum), keduanya di Temple, Sayyed Husain Nasr di Georgetown, Hamid Algar (seorang Muslim Inggris) di Berkeley; Fazlur Rahman (almarhum), John Woods (seorang Muslim Amerika), dan Robert Bianci (seorang Muslim Amerika) kesemuanya di Chicago, dan Hamid Inayat (almarhum) di Oxford. Lebih dari itu, kini agama Islam berkembang pesat di Barat, mula-mula terdiri dari kaum imigran yang berasal dari negeri-negeri Islam tapi kemudian meliputi pula penduduk setempat yang berpindah ke Islam. Maka mulailah tampil tokoh-tokoh Islam dari kalangan orang-orang Barat modern yang mengambil peran sebagai pemikir Islam mutakhir seperti Muhammad Marmadake Pickthall, Muhammad Asad, Fritjhof Schuon, Martin Lings, Roger Garraudi, dan Mourice Bauceille(36). Dengan banyaknya pemikir Muslim yang berlatar belakang Barat dan juga hidup di Barat tersebut tentunya harus ada definisi ulang tentang apa dan siapa orientalis dan Orientalisme itu, atau bahkan definisi itu tidak diperlukan lagi.

Terlepas dari perdebatan tersebut, sebagai akhir dari pembahasan ini, penulis menyatakan rasa salut pada upaya serius para sarjana Barat yang membantu “kita” lebih banyak belajar tentang Islam. Melalui upaya yang melelahkan, banyak dari mereka telah memberi kontribusi bermanfaat bagi pengetahuan kita tanpa menyalahi subtansi keilmuan Muslim, Nabi, atau makna al-Qur’an. Orang-orang semacam itu memandang Muslim sebagai masyarakat yang mempunyai kebenaran tersendiri, tidak sebagai subyek tendensi pribadi dan kelompok atau hanya sebagai obyek rasa ingin tahu. Akan tetapi, tidak menafikan juga adanya banyak sarjana Barat non-Muslim yang memang dengan sengaja mendiskreditkan umat Islam dikarenakan tendensi pribadi atau kelompoknya, yang tidak bisa dilepaskan dari latar belakang ekonomis, politis, maupun kultural. Fenomena ini memberi alasan kita untuk selalu bersikap kritis kepada kaum orientalis dan karya-karyanya, yang secara tidak langsung kita masih dapat menfaatkannya untuk dikaji lebih mendalam, salah satunya ialah pendekatan historis mereka kepada masalah-masalah Islam. Dan yang lebih penting lagi ialah kesadaran mereka tentang perlunya geneologi suatu ide atau doktrin. Kesemuanya itu secara apologetik mungkin untuk membantah pendapat kaum orientalis itu, tetapi secara lebih sejati mungkin justru akan menemukan informasi-informasi yang memang kita perlukan dalam rangka memahami agama dan budaya kita sendiri.

(1) Misalnya pada masa Dinasti Umayyah, kekuasaan Islam telah meliputi Spanyol, Sisilia, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arab, Iraq, bagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, Urkuenia, Uzbekistan dan Kligis di Asia Tengah. Dari daerah kekuasaannya itu ada kota-kota pusat kebudayaan Yunani : Iskandariah, Antiokia, Harran, dan Jundisapur. Lihat Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai Aspeknya, jilid I, (Jakarta: UI Press, 1985), hal. 52; Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Rajawali Press, 2000), hal. 44; Dan Musyrifah Sunanto, Sejarah Kebudayaan Islam: Perkembangan Intelektual Muslim, (Jakarta: Perkasa, 1991), hal. 18.

(2) Tokoh-tokoh utama sejarah filsafat Arab Spanyol di antaranya adalah Ibnu Bajjah (w. 1138) dengan Magnum Opus-nya, Tadbir al-Mutawahid; Ibnu Tufail (w. 1185) dengan Hayy Ibn Yagyan-nya dan Ibn Rusyd (w. 1198). Untuk lebih jelasnya lihat Madjid Fakhri, Sejarah Filsafat Islam, terj., (Jakarta: Pustaka Jaya, 1986), hal. 356-374.

(3) Lihat Ahmad Syafi’i Ma’arif, “Orientalisme mengapa dicurigai ?” dalam Jurnal Ulumul Qur’an, vol. 3. No. 2 Th. 1992., hal. 3. Dalam hal ini R. W. Soutren sebagaimana dikutip Karel Stenbrink, memberikan perbandingan antara dunia Islam dan dunia Kristen pada periode 700-1100 M, bahwa dunia Islam meliputi kota yang besar, pusat kerajaan yang mewah, garis administrasi yang panjang, kota sebagai pusat ilmu, budaya yang berani dan bebas, kebebasan berfikir, cepat sampai kemajuan, dan perpustakaan. Sedangkan dunia Kristen: masih bersifat agraris, terbagi dalam banyak daerah tanpa persetujuan, pusat ilmu terletak di pedesaan, salibat sebagai cita-cita, hirarkis (di bawah Paus), lambat untuk maju dan hampir tidak ada buku. Lihat Karel Stenbrink “Berdialog dengan Karya-karya Orientalis” dalam Jurnal Ulumul Qur’an, Vol III, No. 2, 1992, hal. 26.

(4) Setelah kekuasaan Islam spanyol berakhir, umat Islam dihadapkan pada dua pilihan, masuk Kristen atau pergi meninggalkan Spanyol. Pengusiran umat Islam itu diikuti dengan pembunuhan massal dan penyiksaan-penyiksaan di luar batas kemanusiaan. Hal itu berlangsung dan dilakukan atas nama agama melalui sebuah pengadilan yang di kenal dengan Inguisitie. Diperkirakan sekitar ada tiga juta kaum Muslim yang dibuang dan dieksekusi oleh pengadilan tersebut terhitung sejak jatuhnya Granada pada sekitar 1492 hingga dekade pertama abad ke-17 Masehi. Lihat Phillip K. Hitti, History of The Arabs, (London: The Mac Millan Press Ltd., 1974)., hal. 550. Lebih spesifiknya lihat Muhtar Aziz, Islam di Andalusia dan Hilangnya dari semenanjung Siberia (disertasi IAIN Syarif Hidayatullah, 1990).

(5) Orientalisme adalah studi tentang budaya-budaya dan peradaban “orient” (Timur), yaitu Asia (representasi dunia Timur ini, awalnya merupakan pengalaman manusia Barat Eropa. Timur telah membantu mendefiniskan Eropa Barat sebagai imaji, ideal, kepribadian dan pengalaman yang berlawanan dengannya). Orientalisme meliputi studi tentang bahasa, sastra, sejarah dan agama. Studi Orientalisme sebenarnya bukan hanya studi beberapa peradaban Timur Tengah Islam, tetapi juga mencakup budaya-budaya Cina, India, Mesir, dan juga Lembah Tigris-Eufrat. Lihat W. Montgomery Watt, “The Study of Islam by Orientalists”, diterjemah oleh Alef Theria Wasim dalam Journal al-Jami’ah, No. 53 Th. 1993, hal. 34. Bandingkan dengan Edward W. Said, Orientalism, terj. (Bandung: Pustaka, 1996), hal. 1-6.

(6) Lihat Richard C. Martin, “Islam dan Studi Agama” dalam Richard C. Martin (ed) Pendekatan Kajian Islam dalam Studi Agama, terj. (Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001), hal. 13.

(7) Lihat M. Watt, “The Study of Islam”, hal. 35.

(8) Karel A. Stenbrink, “Berdialog dengan Karya-karya Kaum Orientalis” dalam Jurnal ulumu Qur’an, No. 3, Th. 1992., hal. 24-25.

(9) Ahmad Sahal, “Orientalisme: Hegemoni Kultural”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No. 4 Th. 1992., hal. 32.

(10) Lihat Said, Orientalisme, hal. 224.

(11) W. Montgomery Watt, The Influence of Islam on Medieval Europe, (Edinburg: Edinburg University Press, 1972), hal. 74-77.

(12) Azyumardi Azra, Pergolakan Politik Islam: dari Fundamentalisme, Modernisme hingga Post-Modernisme, (Jakarta: Paramadina, 1996), hal. 197. Pandangan keliru mengenai al-Qur’an ini juga masih diungkapkan oleh generasi akhir orientalis, misalnya John Wansbrough. Lihat Taufik Adnan Amal, “Al-Qur’an di Mata Barat: Kajian Baru John Wansbrough” dalam Ulumul Qur’an No. 3, Th. 1992, hal. 28-45.

(13) Lihat Azra, Pergolakan Politik Islam, hal. 74-77. Lihat juga Stenbrink, “Berdialog dengan Karya”, hal. 26.

(14) Lihat Ihsan Ali Fauzi “Orientalisme di mata Orientalis: Maxim Rodinson tentang Citra dan Studi Barat atas Islam” dalam Ulumul Qur’an, No. 2, Th. 1992, hal. 11.

(15) Ibid, Lihat juga A. Lutfi As-Syaukani, “Oksidentalisme: Kajian Barat setelah Kritik Orientalis dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No. 5 dan 6 Vol. V, Th. 1994, hal. 119.

(16) Lihat Lutfi Syaukani, Ibid, hal. 120.

(17) Lihat Azra, Pergolakan Politik Islam, hal. 203.

(18) Ibid.

(19) Lihat Edmund Burke, “Orientalism” dalam John L. Esposito (ed.) The Oxford Encyclopaedia of the Modern Islamic World (New York Oxford: Oxford University Press, 1995) Vol III, hal. 268.

(20) Lihat Stenbrink, “Berdialog”, hal. 29-32. Sayyed Husain Nashr, Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Modern. Terj., (Bandung: Pustaka, 1994), hal. 259-310. Dan Lihat juga Amin Abdullah, “Pengantar” dalam Ricard C Martin, (ed), Pendekatan, hal. Viii, serta Alwi Shihab, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, (Bandung: Mizan, 1999), hal. 287-290.

(21) Lihat Burke, “Orientalisme” dalam Esposito (ed), The Oxford Encyclopedia, hal. 269. Lihat juga Muhammad Arkoun, “Islamic Studies” dalam Esposito (ed.), The Oxford Encyclopedia, Vol. II, hal. 333

(22) Lihat Lutfi Syaukani, “Oksidentalisme”, hal. 120. Bandingkan dengan Said, Orientalisme, hal. 4 dan Nurcholis Madjid, Kaki Langit Peradaban Islam, (Jakarta: Paramadina, 1997), hal. 62.

(23) Untuk lebih jelasnya mengenai Oksidentalisme ini, Lihat Hasan Hanafi, Oksidentalisme: Sikap kita terhadap Tradisi Barat, terj. (Jakarta: Paramadina, 2000) dan M Amin Abdullah, “Kita juga Memerlukan Oksidentalisme”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No 4, Tahun 1992, hal. 30-31.

(24) Lihat Azra, Pergolakan Politik Islam, hal. 206. Bandingkan dengan Samuel P Huntington “Benturan antar Peradaban Masa Depan Politik Dunia” dan beberapa komentar tentang tesis Huntington oleh: Dewi Fortuna Anwar, A. Dahana, Riza Sihbudi, Donald K. Emerson, semuanya dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No. 5, Vol. IV, Th. 1993 dan No. 2, Vol. V, Th. 1994.

(25) Lihat Said, Orientalisme, hal. 63-64.

(26) Ibid, hal. 11-20.

(27) Lihat Hendro Prasetyo, “Pembenaran Orientalisme: Kemungkinan dan Batas-batasnya” dalam Jurnal Islamika, No. 3 Januari-Maret, 1994, hal. 101-102.

(28) Untuk mengetahui contoh pandangan nativisme ini, lihat di antaranya Mustafa Hasan as-Syiba’i, Membongkar Kepalsuan Orientalisme, terj. (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1997). Mariam Jamillah, Islam dan Orientalis: Sebuah Kajian Analitik, (Jakarta: Rajawali Press, 1997) dan Daud Rasyid, Pembaharuan Islam dan Orientalisme dalam Sorotan, (Jakarta: Usama Press, 1993).

(29) Muhammad Abdul Rauf, “Interpretasi Orang Luar tentang Islam: Sudut Pandang Muslim” dalam Ricard C Martin (ed), Pendekatan Kajian, hal. 237-248.

(30) Lihat Prasetyo, “Pembenaran”, hal. 105. Bandingkan langsung dengan Assaf Husain, “The Ideology of Orientalism” dalam Assaf Husain. et.al. (ed.), Orientalism, Islam, and Islamisists, (tt: Amanah Books, 1984), hal. 6-7.

(31) Ibid.

(32) Lihat Prasetyo “Pembenaran Orientalisme”, hal. 106.

(33) Ibid. Bandingkan dengan Bryan S. Turner, Sosiologi Islam: Suatu Telaah Analitis atas Tesa Sosiologi Weber, Terj., (Jakarta: Rajawali Press, 1992).

(34) Lihat Nurcholish Madjid, Islam Agama Peradaban, (Jakarta: Paramadina, 2000), hlm. 259, atau langsung lihat Marshall G. S. Hodgson, The Venture of Islam, vol. II, (Chicago, The University of Chicago Press, 1974), hlm. 551.

(35) Pandangan seperti yang dianut oleh Gertz itu masih berlangsung sampai sekarang di kalangan para penginjil Kristen di Indonesia. Mereka ini, kata Stenbrink, menerapkan strategi memisahkan orang Islam dari orang Jawa khususnya dan orang Indonesia umumnya, dengan membangun gambaran-gambaran seolah-olah Islam di Jawa dan di Indonesia ini tidak ada artinya, dan seolah-olah budaya Jawa dan budaya asli Indonesia lainnya adalah lebih penting. Para penginjil itu menurut Stenbrink antara lain: Jan Bakker, S.J., menulis beberapa buku di bawah nama samaran Rahmad Subagyo. Dalam salah satu bukunya tentang agama asli Indonesia, ia berkesimpulan bahwa Islam bukanlah mitra utama dalam berdialog, dan Franz Magnis Suseno, SJ., menerbitkan kajian etika kearifan Jawa, sedangkan J. B. Banawiratma, SJ., menerbitkan kajian Kristologi yang di situ gambaran tentang Isa sebagai seorang guru dalam Injil Yahya dibandingkan dengan gambaran guru yang ideal dalam sastra Jawa abad kesembilan belas. Lihat Nurcholish Madjid, Islam Agama Peradaban, hlm. 266.

(36) Lihat Nurcholish Madjid, Kaki Langit, hal. 59. Bandingkan, Idem, Islam Agama Peradaban, (Jakarta: Paramadina, 2000), hal. 261-262.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Amin, “Pengantar” dalam Richard C. Martin (ed.) Pendekatan Kajian Islam dalam Studi Agama, terj. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001.

_______, “Kita juga Memerlukan Oksidentalisme”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No 4, Tahun 1992.

Amal, Taufik Adnan, “Al-Qur’an di Mata Barat: Kajian Baru John Wansbrough” dalam Ulumul Qur’an No. 3, Th. 1992.

Arkoun, Muhammad, “Islamic Studies” dalam Esposito (ed.), The Oxford Encyclopedia of The Modern Islamic World, New York, Oxford: Oxford University Press, Vol. II, 1995.

Aziz, Muhtar, Islam di Andalusia dan Hilangnya dari Semenanjung Siberia (disertasi IAIN Syarif Hidayatullah, 1990).

Azra, Azyumardi, Pergolakan Politik Islam: dari Fundamentalisme, Modernisme hingga Post-Modernisme, Jakarta: Paramadina, 1996.

Burk, Edmund, “Orientalism” dalam John L. Esposito (ed.) The Oxford Encyclopaedia of the Modern Islamic World, New York Oxford: Oxford University Press, Vol. II. 1995.

Fakhri, Madjid, Sejarah Filsafat Islam, terj., Jakarta: Pustaka Jaya, 1986.

Fauzi, Ihsan Ali, “Orientalisme di Mata Orientalis: Maxim Rodinson tentang Citra dan Studi Barat atas Islam” dalam Ulumul Qur’an, No. 2, Th. 1992.

Hanafi, Hasan, Oksidentalisme: Sikap Kita terhadap Tradisi Barat, terj. Jakarta: Paramadina, 2000.

Hitti, Phillip K., History of The Arabs, London: The Mac Millan Press Ltd., 1974.

Hodgson, Marshall G. S., The Venture of Islam, vol. II, Chicago, The University of Chicago Press, 1974.

Huntington, Samuel P., “Benturan antar Peradaban Masa Depan Politik Dunia”, Jurnal Ulumul Qur’an, No. 5, Vol. IV, Th. 1993 dan No. 2, Vol. V, Th. 1994.

Husain, Assaf, “The Ideologi of Orientalism” dalam Assaf Husain. et.al. (ed.), Orientalism, Islam, and Islamisists, tt: Amanah Books, 1984.

Jamilah, Mariam, Islam dan Orientalis: Sebuah Kajian Analitik, Jakarta: Rajawali Press, 1997.

Ma’arif, Ahmad Syafi’i, “Orientalisme Mengapa dicurigai ?” dalam Jurnal Ulumul Qur’an, Vol. 3. No. 2 Th. 1992.

Madjid, Nurcholish, Islam Agama Peradaban, Jakarta: Paramadina, 2000.

_______, Kaki Langit Peradaban Islam, Jakarta: Paramadina, 1997.

Martin, Richard C., “Islam dan Studi Agama” dalam Richard C. Martin (ed) Pendekatan Kajian Islam dalam Studi Agama, terj., Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001.

Nashr, Sayyed Husain, Islam Tradisi di Tengah Kancah Dunia Modern. Terj., Bandung: Pustaka, 1994.

Nasution, Harun, Islam ditinjau dari berbagai Aspeknya, jilid I, Jakarta: UI Press, 1985.

Prasetyo, Hendro, “Pembenaran Orientalisme: Kemungkinan dan Batas-batasnya” dalam Jurnal Islamika, No. 3 Januari-Maret, 1994.

Rasyid, Daud, Pembaharuan Islam dan Orientalisme dalam Sorotan, Jakarta: Usama Press, 1993.

Rauf, Muhammad Abdul, “Interpretasi Orang Luar tentang Islam: Sudut Pandang Muslim” dalam Richard C. Martin (ed.) Pendekatan Kajian Islam dalam Studi Agama, terj. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001.

Sahal, Ahmad, “Orientalisme: Hegemoni Kultural”, dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No. 4. Th. 1992.

Said, Edward W., Orientalism, terj., Bandung: Pustaka, 1996.

Shihab, Alwi, Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1999.

Stenbrink, Karel, “Berdialog dengan Karya-karya Orientalis” dalam Jurnal Ulumul Qur’an, Vol. 3, No. 3, 1992.

Sunanto, Musyrifah, Sejarah Kebudayaan Islam: Perkembangan Intelektual Muslim, Jakarta: Perkasa, 1991.

Syaukani, A. Lutfi, “Oksidentalisme: Kajian Barat setelah Kritik Orientalis dalam Jurnal Ulumul Qur’an, No. 5 dan 6 Vol. V, Th. 1994.

Syiba’i, Mustafa Hasan, Membongkar Kepalsuan Orientalisme, terj. Yogyakarta: Mitra Pustaka, 1997.

Turner, Bryan S., Sosiologi Islam: Suatu Telaah Analitis atas Tesa Sosiologi Weber, Terj., Jakarta: Rajawali Press, 1992.

Watt, W. Montgomery, “The Study of Islam by Orientalists”, diterjemah oleh Alef Theria Wasim dalam Journal al-Jami’ah, No. 53 Th. 1993.

_______, The Influence of Islam on Mediavel Europe, Edinburg: Edinburg University Press, 1972.

Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2000.

* Penulis adalah Mahasiswa Program Master Civilization Studies, Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya, Malaysia.

 - Mahardian_lpmpkaltim.com (2062010)